Abu Bakr As-Siddiq

oleh Muhammad Husain Haekal

Indeks Islam | Indeks Haekal | Indeks Artikel | Tentang Penulis


ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

SAMPUL BUKU

KOMENTAR SAMPUL

CATATAN PENERJEMAH

PRAKATA - xix

Nabi memilih Abu Bakr dalam hijrah dan salat - xix; Sebuah studi tentang kedaulatan Islam - xx; Kenapa dimulai dari biografi Abu Bakr - xxi; Kebesarannya - xxii; Pandangan yang jauh dan tepat - xxiii; Ciri khas masa Abu Bakr - xxiii; Mengatasi kesulitan - xxiv; Pemberontakan dan Perang Riddah - xxv; Pengaruh kemenangan Perang Riddah - xxvi; Hubungan kebesarannya sebagai Khalifah dengan kebesarannya sebagai Sahabat - xxvii; Teladan yang telah mengilhaminya - xxvii; Kekuatan rohani pada iman - xxviii; Suatu kenyataan sosial setelah kenyataan rohani - xxix; Ia sadar dan yakin, Islam agama persamaan - xxx; Pada dasarnya Islam kedaulatan sejagat - xxxi; Apa penyebab jatuhnya kedaulatan Islam? - xxxi; Saya tertarik menulis sejarah Abu Bakr - xxxii; Kacaunya sumber para ahli sejarah dapat dimaklumi - xxxiii; Contoh kacaunya referensi - xxxiv; Sulit mengikuti peristiwa dalam urutan waktu - xxxiv; Juga dalam urutan geografi - xxxv; Hanya sedikit sumber yang menyinggung peranan Abu Bakr - xxxv; Tugas kekhalifahannya tidak kurang dari persahabatannya - xxxvi; Pengaruh kacaunya sumber pada para sejarawan - xxxvii; Usaha Orientalis dan sejarawan Islam - xxxviii; Harapan - xxxix.
(Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3)

I. ABU BAKR PADA MASA NABI - 1

Masa kecil dan terbatasnya berita - 1; Kabilahnya dan kepemimpinannya - 1; Nama dan julukannya - 2; Masa mudanya - 3; Perawakan dan perangainya - 3; Kecintaannya pada Mekah dan hubungannya dengan Muhammad - 4; Menerima dakwah tanpa ragu dan sebabnya - 5; Keberaniannya menerima Islam dan menyiarkannya - 6; Abu Bakr orang pertama yang memperkuat agama - 7; Melindungi golongan lemah dengan hartanya - 7; Peranan sebagai semenda Nabi - 8; Sikapnya mengenai kisah Isra - 9; Tugasnya sesudah Isra - 10; Usaha mencegah gangguan Kuraisy - 11; Bersiap-siap, kemudian hijrah - 12; Apa penyebab ketakutan Abu Bakr ketika dalam gua? - 14; Apa artinya pengorbanan raja-raja dan para pemimpin dibandingkan dengan pengorbanan Rasulullah - 15; Abu Bakr di Medinah - 15; Terserang demam - 16; Kemarahan Abu Bakr - 16; Kekuasaan iman pada Abu Bakr - 17; Ketika Rasulullah di Badr - 18; Abu Bakr di Badr - 18; Kebenaran dan kasih sayang menyatu dalam dirinya - 19; Sikapnya terhadap tawanan Badr - 19; Arab hidupnya sesudah Badr - 20; Abu Bakr dan Umar, pembantu Rasulullah - 21; Dalam perang Uhud - 21; Sikapnya di Hudaibiyah - 22; Kekuatan Muslimin dan mengalirnya para utusan - 23; Bersinarnya cahaya Islam - 23; Abu Bakr memimpin jamaah haji - 23; Haji Perpisahan dan keberangkatan Usamah - 24; Abu Bakr memimpin salat - 24.
(Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3)

II. PELANTIKAN ABU BAKR - 26

Muslimin terkejut karena kematian Rasulullah - 26; Peranan Abu Bakr ketika Nabi wafat - 26; Satu segi dari kejiwaannya - 27; Kekuatan jiwa dan pandangannya yang jauh ke hari depan - 28; Sesudah Rasulullah, di tangan siapakah pimpinan umat - 28; Kemarahan Ansar kepada Muhajirin - 28; Ansar dan pembebasan Mekah - 30; Ansar di Saqifah Banu Sa'idah - 30; Pidato Sa'd di hadapan kaum Ansar - 30; Kelemahan pertama - 32; Umar dan Abu Ubaidah tentang kekhalifahan - 33; Pertemuan Saqifah dan bahaya yang mengancam - 34; Abu Bakr mulai dengan serangan damainya - 35;·Pidato Abu Bakr yang pertama kepada Ansar - 36; Jawaban Ansar kepada Abu Bakr - 37; Memasuki situasi yang serba sulit - 38; Abu Ubaidah turun tangan - 39; Suara Basyir bin Sa'd - 39; Umar dan Abu Ubaidah melantik Abu Bakr - 40; Baiat Saqifah oleh Aus dan Khazraj - 41; Sa'd menolak - 41; Sesudah baiat Saqifah - 42; Baiat Umum dan pidato Abu Bakr yang pertama - 43; Masih adakah yang belum memberikan ikrar dari Muhajirin? - 44; Menurut sumber Ya'qubi - 44; Pertemuan di rumah Fatimah putri Rasulullah - 45; Sebab-sebabnya Ali terlambat membaiat - 45; Abu Bakr dikukuhkan secara aklamasi - 47; Sumber jalan tengah - 48; Pendapat sekitar sikap Banu Umayyah - 48; Abbas dan Fatimah menuntut warisan - 48; Alasan mereka yang berpendapat tentang tertundanya baiat - 50; Tak ada yang menentang Abu Bakr sebagai Khalifah - 50; Kekhalifahan pada masa-masa kekuasaan Arab - 51; Sistem pemerintahan dalam Islam - 52.
(Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3)

III. MASYARAKAT ARAB KETIKA NABI WAFAT - 53

Perbedaan pendapat Muhajirin dengan Ansar di Medinah - 53; Penduduk Mekah bersiap-siap murtad - 53; Sikap Saqif di Ta'if - 54; Kabilah-kabilah yang lain - 54; Faktor-faktor yang mendorong pergolakan - 55; Faktor-faktor penyebab murtadnya masyarakat Arab - 55; Faktor-faktor asing - 56; Logika kaum murtad dan mereka yang menolak menunaikan zakat - 56; Nabi-nabi palsu bermunculan - 58; Aswad yang mendakwakan diri nabi - 58; Yaman sebelum pergolakan Ansi - 59; Beberapa faktor penyebab pergolakan - 60; Sikap Rasulullah menghadapi ulah Aswad - 61; Panglima, menteri dan istri Aswad - 62; Berkomplot hendak menghancurkan Aswad - 63; Istrinya terlibat dalam komplotan dan terbunuhnya Aswad - 63; Terbunuhnya Aswad - 64; Seluruh daerah selatan dibakar api pemberontakan - 65; Musailimah bin Habib di Yamamah - 65; Siasat Rasulullah menghadapi pergolakan - 65; Menunggu kesempatan - 66; Membangkitkan semangat atas nama agama - 67; Faktor regional salah satu penyebabnya - 68; Pengaruh pergolakan Aswad di negeri-negeri sekitar Yaman - 68; Pendapat kalangan Orientalis dan sebabnya - 69; Pengaruh unsur asing dalam menyulut pergolakan - 69.
(Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3)

IV. PENGIRIMAN PASUKAN USAMAH - 71

Perintah pertama oleh Khalifah Pertama - 71; Pesan Rasulullah kepada Usamah - 72; Kecintaan Nabi kepada Usamah - 72; Abu Bakr bertekad meneruskan pengiriman pasukan Usamah - 73; "Apa pun yang dikerjakan oleh Rasulullah akan kukerjakan" - 74; Abu Bakr melepas pasukan Usamah - 75; Pesan Abu Bakr kepada pasukan Usamah - 76; Perjalanan pasukan menuju Balqa' - 77; Abu Bakr menyambut Usamah di luar kota Medinah - 78; Pengaruh gerakan Usamah terhadap pihak Arab dan Rumawi - 79.
(Bagian 1, Bagian 2)

V. MEMBERANTAS PEMBANGKANG ZAKAT - 81

Tanda-tanda pembangkangan - 81; Para kabilah yang enggan menunaikan zakat - 82; Saran Umar dan sebagian sahabat tak setuju - 82; Perintah Abu Bakr kepada penduduk Medinah - 83; Pertempuran pertama di masa Abu Bakr - 84; Muslimin berbalik ke Medinah - 84; Kemenangan gemilang pagi itu juga - 85; Kabilah-kabilah menunaikan zakat kepada Abu Bakr - 87; Usamah kembali dari kawasan Rumawi - 88; Sekali lagi Abu Bakr memerangi para pembangkang zakat - 88; Yang kalah bergabung dengan Tulaihah - 90; Sikap para kabilah terhadap Abu Bakr dan sebaliknya - 90.

VI. PERSIAPAN PERANG RIDDAH - 91

Membagi brigade untuk memerangi kaum murtad - 91; Abu Bakr di Medinah, markas komando tertinggi - 92; Memilih komandan brigade dari kalangan Muhajirin - 93; Abu Bakr tak dapat diragukan - 93; Brigade Khalid bin Walid - 94; Khalid bin Walid panglima genius dan Pedang Allah - 94; Gerakan damai sebelum Perang Riddah - 96; Surat Abu Bakr kepada kaum murtad - 96; Kesungguhan Abu Bakr dalam gerakan damainya - 97; Politik Abu Bakr: sebuah analisis tentang keteguhan hatinya - 98; Perang Riddah sangat menentukan hidupnya Islam - 99.
(Bagian 1, Bagian 2)

VII. TULAIHAH DAN EKSPEDISI BUZAKHAH - 100

Tulaihah mendakwakan diri nabi - 100; Dugaan Tulaihah menerima wahyu - 101; Perintah Muhammad memerangi kaum murtad - 102; Politik Abu Bakr memecah-belah Tayyi' dengan sekutu-sekutunya - 103; Tayyi' melepaskan diri dari Tulaihah dan kembali kepada Islam - 104; Tulaihah gigih mengadakan perlawanan - 105; Tayyi' memerangi Qais - 106; Hancurnya Tulaihah dan pasukannya. Lari ke Syam dan kembali kepada Islam - 107; Khalid terus menumpas kaum murtad dan pembangkang - 108; Sebabnya sisa-sisa kaum murtad bertahan - 108; Sikap keras Khalid terhadap para pembunuh Muslimin - 110; Abu Bakr membenarkan tindakan Khalid - 111; Abu Bakr melindungi para tawanan yang dibawa ke Medinah - 111; Kisah tentang Qurrah bin Hubairah dan Alqamah bin Ulasah - 111; Sisa-sisa pasukan yang bergabung kepada Umm Ziml - 113; Siapa Umm Ziml - 114; Khalid memerangi Umm Ziml - 115; Kaum murtad setelah hancurnya Tulaihah dan pengikut-pengikutnya - 115.
(Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3)

VIII. SAJAH DAN MALIK BIN NUWAIRAH - 117

Banu Tamim dan perkampungannya - 117; Keberatan menunaikan zakat pada masa Nabi - 117; Kedatangan Sajah kepada Tamim - 118; Sebab kedatangan Sajah dari utara Irak - 118; Sikap Banu Tamim terhadap Islam setelah kedatangan Sajah - 119; Sajah dan Malik bin Nuwairah - 120; Hancurnya Sajah di Nibaj - 121; Berangkat ke Yamamah - 121; Perkawinan Musailimah dengan Sajah - 122; Dua sembahyang dicabut untuk kaumnya sebagai maskawin - 122; Tentang Sajah yang aneh - 123; Malik setelah hancurnya Tulaihah - 123; Khalid memutuskan akan ke Butah dan sikap Ansar - 124; Malik bin Nuwairah menasihati kaumnya agar kembali kepada Islam - 124; Pasukan Khalid membawa Malik - 125; Terbunuhnya Malik dan cerita-cerita di sekitar ini - 125; Terbunuhnya Malik dan kaumnya karena salah paham - 126; Dialog Malik dengan Khalid - 126; Mempertalikan pembunuhan Malik dengan Khalid yang mengawini istrinya - 127; Sikap Laila tentang dialog Malik dengan Khalid - 128; Kemarahan Abu Qatadah al-Ansari - 128; Percakapan Abu Qatadah dengan Abu Bakr - 129; Umar bin Khattab mendukung Abu Qatadah di depan Khalifah - 129; Kemarahan Umar atas perbuatan Khalid - 130; Sikap Umar terhadap Khalid setelah menjadi Khalifah - 131; Mutammam setelah pembunuhan saudaranya - 131; Perbedaan pendapat Abu Bakr dengan Umar - 132; Pendapat Umar dan alasannya - 132; Pendapat Abu Bakr dan alasannya - 132; Perintah Abu Bakr kepada Khalid - 133.
(Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3)

IX. EKSPEDISI YAMAMAH - 135

Pasukan yang diperbantukan kepada Khalid - 135; Kekuatan Musailimah dan sebab-sebabnya - 136; Bagaimana Musailimah jadi makin kuat? - 137; Nahar dan tipu dayanya - 138; Tulaihah an­Nimari menjadi pengikut Musailimah - 139; Khalid berangkat ke Yamamah - 139; Satuan Mujja'ah dihabisi oleh Khalid - 140; Mujja'ah sebagai sandera - 140; Pasukan Musailimah di Aqraba' - 140; Peristiwa yang menentukan dalam sejarah Islam - 141; Anak .Musailimah membakar semangat Banu Hanifah - 141; Muslimin mundur dan pasukan Musailimah memasuki kemah Khalid - 142; Semangat agama bangkit dalam kalbu pasukan Muslimin - 143; Yang ingin mati syahid - 143; Pasukan Musailimah putus asa - 144; Khalid membuat muslihat untuk membunuh Musailimah - 144; Berlindung dalam kebun - 145; Bara' memanjat tembok - 145; Muslimin menyerbu kebun - 146; Kematian Musailimah - 146; Mujja'ah menunjukkan mayat Musailimah - 147; Khalid meneruskan perjuangan - 148; Perdamaian Khalid-Mujja'ah - 148; Surat Abu Bakr kepada Khalid - 149; Jumlah korban di pihak Banu Hanifah - 150; Jumlah korban di pihak Muslimin - 150; Kesedihan Muslimin di Mekah dan di Medinah - 151; Kemarahan Abu Bakr - 152.
(Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3)

X. BEKAS PERANG RIDDAH - 154

Daerah-daerah yang kembali kepada Islam - 154; Pembangkangan di selatan Semenanjung - 155; Pengaruh Persia di negeri-negeri yang bergolak - 156; Menghadapi kaum murtad di Bahrain - 157; Permulaan murtad di Bahrain - 157; Abu Bakr mengutus kembali Ala' bin Hadrami - 158; Kisah tentang Dahna' dan mukjizat Allah - 159; Serangan Muslimin dan kaum murtad silih berganti - 160; Menyeberang lautan dan menumpas pembangkang - 161; Memerangi kaum murtad di Oman - 162; Muslimin mendapat kemenangan di Oman - 163; Memerangi kaum murtad di Mahrah - 163; Memerangi kaum murtad di Yaman - 164; Pergolakan bertambah karena beberapa faktor - 165; Para pemberontak Yaman setelah matinya Aswad - 165; Faktor kedua pertentangan ras - 166; Qais menghendaki Yaman untuk bangsa Yaman - 167; Dazuweh dibunuh - 167; Qais terusir dari San'a - 168; Faktor ketiga, permusuhan lama Hijaz-Yaman - 169; Perjalanan Ikrimah dan Mujahid ke Yaman - 169; Abu Bakr memaafkan Qais dan Amr - 170; Kenapa Abu Bakr membela orang Persia daripada orang Arab - 171; Memerangi kaum murtad di Kindah dan Hadramaut - 172; Bagaimana Muhajir memerintah Kindah? - 172; Siasat Ziyad dan ketegasannya - 172; Ikrimah dan Muhajir bertemu di Ma'rib - 173; Benteng Nujair dikepung dan diduduki - 174; Pengkhianatan Asy'as - 174; Abu Bakr memaafkan Asy'as - 175; Menumpas pemberontakan di negeri Arab - 176; Cerita perkawinan Ikrimah dengan putri Nu' man - 177.
(Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3)

XI. PERSIAPAN KE ARAH PERLUASAN DAN KEDAULATAN ISLAM - 179

Perbatasan utara negeri-negeri Arab - 179; Kerajaan Banu Gassan dan kerajaan Hirah - 180; Kabilah-kabilah di selatan berpindah ke pedalaman Syam - 182; Hubungan orang Arab yang merantau ke Syam dengan Persia dan Rumawi - 183; Mempertahankan ciri-cirinya sendiri - 183; Jazimah al-Abrasy menguasai Furat bagian barat - 184; Uzainah bin as-Samaiza' - 185; Persiapan Arab di Irak dan Syam ke arah perluasan Islam - 186; Pemerintahan otonomi raja-raja Hirah di bawah Persia - 187; An-Nu'man Agung - 187; Sikap Arab terhadap agama-agama Majusi dan Nasrani - 188; Mengapa Arab cenderung beragama Nasrani? - 189; Keterikatan orang Arab dengan kebebasan - 190; Banu Lakhm dan Banu Gassan berada di puncak kejayaannya - 190; Raja Hirah yang terakhir - 192; Banu Gassan, sampai akhir kekuasaannya - 193; Persia dan Rumawi setelah hancumya kekuasaan Barat - 194; Sikap Abu Bakr tentang Persia dan Rumawi - 195; Pikiran Abu Bakr setelah perang Riddah - 196; Serangan kepada Rumawi suatu risiko besar - 197; Al-Musanna bin Harisah maju ke Irak - 198; Kekacauan di Persia - 199; Kedatangan Musanna ke Medinah - 199; Irak tak kurang indahnya dari Syam - 200; Pendapat Khalid bin Walid untuk memasuki Irak - 201; Sumber lain mengenai pembebasan Irak - 202.
(Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3)

XII. PEMBEBASAN IRAK - 204

Perintah-perintah Abu Bakr mengenai penduduk Irak - 204; Persiapan pasukan Khalid ke Irak - 205; Ormizd penguasa kota pelabuhan - 206; Khalid membagi pasukannya menjadi tiga satuan - 207; Ekspedisi Kazimah dan kemenangan Khalid - 207; Ekspedisi Kazimah dan kemenangan Khalid melawan Persia - 207; Benteng perempuan - 208; Dampaknya dalam hati pasukan Muslimin - 209; Persia bersiap-siap menyerang al-Mazar - 210; Khalid dalam ekspedisi Mazar - 210; Khalid dalam perang Mazar - 211; Persiapan Persia untuk menyerang Walajah - 212; Kemenangan pasukan Muslimin di Walajah - 213; Persiapan menyerbu Ullais - 214; Sungai Darah - 216; Pengaruh perang Ullais terhadap Persia - 218; Persiapan memasuki Hirah - 219; Khalid di istana Khawarnaq - 219; Penduduk Hirah setuju dengan jizyah - 221; Khalid menjadikan Hirah markas komandonya - 223; Persetujuan dengan daerah-daerah di dekat Hirah - 224; Kegelisahan raja Persia - 224; Menantang raja Persia dan para gubernurnya - 225; Khalid bergerak dan menguasai Anbar - 226; Ketegasan Khalid menghadapi perlawanan - 227; Khalid cepat-cepat bertolak ke Dumat al-Jandal - 228; Khalid mengepung benteng Dumat - 230; Orang Irak menggunakan kesempatan memberontak saat Khalid tak ada - 232; Khalid kembali ke lrak - 232; Khalid mencapai perbatasan Irak dan Syam - 233; Diam-diam Khalid menunaikan ibadah haji - 236.
(Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3, Bagian 4)

XIII. ANTARA IRAK DENGAN SYAM - 238

Rumawi berjaga-jaga terhadap pasukan Muslimin - 238; Terpikir hendak menyerang Syam - 239; Rumawi dan Arab di perbatasan Syam - 239; Surat pertama kepada Abu Bakr - 240; Abu Bakr meminta pendapat beberapa tokoh - 241; Pendapat Abdur-Rahman bin Auf - 241; Sikap Muslimin atas seruan menyerang Syam - 242; Sikap Abu Bakr mengenai keadaan sekitarnya - 243; Kebijaksanaannya setelah Perang Riddah dan kemenangan di Irak - 244; Mengabdi sepenuhnya untuk kepentingan negara - 245; Faktor-faktor kemenangan dalam penilaian Abu Bakr - 246; Surat Abu Bakr kepada Yaman 248; Perjalanan tentara ke Syam - 249; Panglima pasukan Muslimin pertama ke Syam - 250; Permulaan pembebasan Syam - 251.
(Bagian 1, Bagian 2)

XIV. PEMBEBASAN SYAM - 252

Khalid bin Sa'id memasuki perbatasan Rumawi - 252; Bala bantuan untuk Khalid - 253; Muslihat pihak Rumawi - 254; Muhajirin dan Ansar berangkat ke Syam - 256; Pasukan Muslimin di Syam - 257; Heraklius memperkuat diri di Hims - 259; Surat Abu Bakr kepada para panglimanya - 260; Abu Bakr merasa kesal dengan situasi demikian - 261; Khalid dipanggil dari Irak untuk dikirim ke Syam - 261; Khalid merasa kesal dengan adanya panggilan itu - 262; Mengapa Abu Bakr menyerahkan tugas ini kepada Khalid - 263; Pasukan Khalid untuk Syam - 264; Jalan mana yang ditempuh Khalid? - 264; Khalid menyeberangi Sahara ke Syam - 265; Khalid sampai di Syam - 268; Jumlah pasukan yang berangkat bersama Khalid dari Irak - 269; Keadaan stagnasi dan bagaimana jalan keluarnya! - 271; Pidato Khalid menghadapi situasi - 272; Pertempuran hari pertama di bawah pimpinan Khalid - 273; Besarnya pasukan karena pertolongan - 274; Perang Yarmuk - 275; Pihak Rumawi bertempur mati­matian - 276; Ikrimah dan anaknya di antara para syuhada yang gugur di Yarmuk - 277; Heraklius keluar dari Hims - 278; Umar memecat Khalid sebagai panglima angkatan bersenjata - 278; Sumber lain tentang pembebasan Syam - 279; Abu Bakr mengirim Khalid ke Irak - 282; Surat Khalid kepada Abu Ubaidah - 283; Pasukan Muslimin berkumpul semua di Ajnadain - 284; Pengepungan kota Damsyik - 285; Damsyik berdamai dengan pasukan Muslimin - 285; Abu Bakr dan Khalid dalam membebaskan Irak dan Syam - 286; Sulitnya mengecek peristiwa pembebasan Syam dari segi sejarah - 286; Kedudukan Khalid setelah pemecatannya - 289; Kisah tentang Georgius dan keislamannya - 290.
(Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3, Bagian 4)

XV. MUSANNA DI IRAK - 292

Surat-menyurat Shahriran dengan Musanna - 293; Istana Persia kembali gelisah - 294; Wasiat Abu Bakr kepada Umar mengenai Irak - 295.

XVI. PENGUMPULAN QUR'AN - 297

 


(Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3)

XVII. PEMERINTAHAN ABU BAKR - 322

Khalifah menurut gambaran Abu Bakr - 322; Khalifah Rasulullah dalam memimpin Muslimin dan politiknya saja - 323; Khalifah terpilih - 324; Mengapa Umar memakai gelar Amirulmukminin - 324; Hubungan politik antar negeri-negeri Arab di masa Rasulullah - 325; Kesatuan agama adalah perkembangan awal dalam sistem politik - 326; Pelantikan Abu Bakr dan perkembangan sistem politik - 327; Abu Bakr berbeda pendapat dengan Umar - 328; Sistem pemerintahan dalam Islam bukan teokrasi - 329; Pemerintahan Islam terikat oleh kehendak rakyat dan oleh perintah dan larangan Allah - 330; Pemerintahan Islam berada di bawah pengawasan umat Islam - 330; Pemerintahan Islam bukan aristokrasi - 331; Pemerintahan Abu Bakr adalah pemerintahan Syura - 332; Pemerintah Abu Bakr merintis kesatuan politik - 333; Kedaulatan Islam dan dasar yang menjadi Iandasannya - 334; Dasarnya kebebasan berkeyakinan - 334; Perbedaan kedaulatan Islam dengan kedaulatan lain - 335; Sebabnya membiarkan pemerintahan tanpa beraturan pada masa Abu Bakr - 336; Masih dalam pengaruh keadaan perang - 337; Berkembangnya pemerintahan Islam demikian di masa Abu Bakr - 339; Perkembangannya selama berabad- abad kemudian - 339; Pengaruh orang-orang asing dalam menyusun pemerintahan di dunia Islam - 340.
(Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3)

XVIII. DARI SAKIT SAMPAI WAFATNYA - 341

Prestasi Abu Bakr - 341; Tuduhan bahwa ia mati diracun - 342; Mengenai sakit dan wafatnya, menurut Aisyah - 342; Mengapa Abu Bakr menunjuk pengganti padahal Rasulullah tidak melakukannya - 343; Banyak yang menentang pencalonan Umar - 344; Abu Bakr mengembalikan harta baitulmal yang dipakainya - 349; Sebuah eulogi oleh Ali bin Abi Talib - 352; Eulogi oleh Aisyah Ummulmukminin - 353; Pengaruh Abu Bakr dalam kehidupan Islam - 355; Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Abu Bakr - 356.
(Bagian 1, Bagian 2)

PENUTUP - 357

Transisi budaya, suatu keharusan - 357; Kebangkitan suatu umat, kemenangannya terhadap Persia dan Rumawi - 359; Faktor-faktor yang merusak dalam sejarah Persia - 360; Dalam sejarah Rumawi - 361; Apa yang diharapkan dunia ketika itu - 362; Tugas Nabi di Semenanjung Arab - 363; Islam memikat perhatian orang - 365; Mengapa Allah memilih Nabi-Nya dari Semenanjung Arab? - 366; Abu Bakr dan kematangan rohaninya - 367; Islam mengajak kepada cita-cita luhur dan perdamaian - 369; Mengapa Abu Bakr mendorong Muslimin berperang? - 370; Menilai kenyataan dari naluri manusia - 371; Perkembangan kesadaran rohani manu sia menuju kematangan - 372; Pengaruh Islam terhadap majunya kesadaran rohani - 372.
(Bagian 1, Bagian 2, Bagian 3)

Sebuah Penghargaan dan Terima Kasih

Kepustakaan

(sebelum, sesudah)


Abu Bakr As-Siddiq - Yang Lembut Hati
Sebuah Biografi dan Studi Analisis tentang Permulaan Sejarah Islam Sepeninggal Nabi
 
oleh MUHAMMAD HUSAIN HAEKAL
diterjemahkan dari bahasa Arab oleh Ali Audah
 
Penerbit P.T. Pustaka Litera AntarNusa
Jln. Arzimar III, Blok B No. 7A, Tel./Fax. (0251) 330505, Bogor 16152.
Jln. Rukem I-19, Rawamangun, Tel./Fax. (021) 4722889, Jakarta 13220.
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang No. 7/1987
ISBN 979-8100-29-8
Anggota IKAPI.
Setting dan kulit luar oleh Litera AntarNusa
Dicetak oleh P.T. INTERMASA, Jakarta.
 
Indeks Islam | Indeks Haekal | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team