|
CATATAN PENERJEMAH
Selesai menerjemahkan buku Dr. Haekal Sejarah Hidup
Muhammad terpikir akan saya teruskan dengan
menerjemahkan As-Siddiq Abu Bakr oleh pengarang yang
sama sebagai lanjutannya. Bahkan sudah saya rencanakan juga
untuk melanjutkan dengan biografi-biografi khulafa rasyidun
yang lain: Al-Faruq 'Umar dan 'Usman bin
'Affan. Tampaknya sebelum Dr. Haekal sempat menulis
biografi Khalifah keempat, Ali bin Abi Talib, bahkan belum
sempat menyelesaikan biografi Usman ini, ajal sudah
mendahuluinya, seperti disebutkan dalam pengantar 'Usman
bin 'Affan yang ditulis oleh putra almarhum, Dr. Ahmad
Muhammad Husain Haekal
Tetapi karena kesibukan yang saya hadapi waktu itu,
rencana ini selalu tertunda. Selang beberapa tahun kemudian,
saya berusaha hendak menyisihkan waktu untuk menerjemahkan
As-Siddiq Abu Bakr, tetapi setelah pekerjaan itu saya
mulai, dan sudah hampir setengahnya selesai, tak kurang pula
kesibukan lain datang silih berganti. Dalam waktu hampir
bersamaan ketika itu saya sering pula mengadakan perjalanan
ke luar, di samping ada "utang" lama yang harus saya
selesaikan, yakni penerjemahan tafsir The Holy Qur'an, Text,
Translation and Commentary oleh Abdullah Yusuf Ali. Karena
desakan yang terus-menerus, tak dapat tidak pekerjaan ini
pun harus saya selesaikan terlebih dulu.
Alhamdulillah, setelah tafsir ini selesai - yang juga
memakan waktu cukup lama - saya mendapat kesempatan
melanjutkan terjemahan buku ini. Jika Allah memberi umur
panjang dan kesempatan, niat dan rencana saya semula
menerjemahkan Al-Faruq 'Umar dan 'Usman bin
'Affan insya Allah akan saya teruskan.
Seperti halnya dalam menulis sejarah hidup Rasulullah
saw., dalam biografi Abu Bakr, begitu juga biografi Umar dan
Usman, Dr. Haekal membuat studi analisis yang cukup
mendalam, sekaligus memperkenalkan tokoh-tokoh penting
lainnya yang berhubungan erat dengan Abu Bakr. Membaca
buku-buku biografi yang ditulis Dr. Haekal, kita seperti
membaca sebuah novel, dengan pelukisan watak, kejiwaan dan
gerak gerik para pelakunya yang cukup plastis.
Penulisan biografi memang banyak dilakukan sastrawan
dunia, karena biografi pada dasarnya dipandang sebagai karya
sastra nyata. Demikian juga dengan Dr. Haekal sebagai
sastrawan terkemuka dunia Arab, terkenal juga sebagai
biografer yang punya wawasan, cermat dan punya kesabaran
meneliti, kadang sampai ke soal yang sekecil-kecilnya. Dalam
buku ini misalnya, seperti yang akan kita lihat, ia tidak
sekadar menulis biografi, tetapi juga peranan dan jasa Abu
Bakr dalam pengumpulan Qur'an dan konsepnya tentang negara
dan pemerintahan Islam masa itu, sangat menarik. Kadang ia
merasa curiga terhadap pendapat-pendapat yang sudah mapan,
lalu membongkarnya dan menyajikannya kembali dalam hasil
yang baru samasekali.
Banyak pelajaran yang dapat kita peroleh; bagaimana
kader-kader yang dibentuk Rasulullah itu dengan hasil yang
begitu cemerlang; bagaimana disiplin yang diajarkan Nabi
merasuk ke hati sahabat-sahabatnya; bagaimana Abu Bakr,
Umar, Khalid sebagai jenderal yang berjaya dan yang lain,
tunduk penuh disiplin kepada Nabi, dan kemudian kepada
penggantinya. Setelah Nabi wafat ajaran itu melekat pada Abu
Bakr dan sahabat-sahabat yang lam, dengan disiplin yang
tinggi dalam segala hal, yang kemudian menjadi teladan yang
sangat indah. Ini antara lain yang juga diungkapkan dalam
buku-buku Haekal.
Alangkah besarnya Abu Bakr sebagai pengganti Nabi dan
pemimpin umat, alangkah beratnya tanggung jawab yang harus
dipikulnya! Itulah semua yang telah dengan baik
diperlihatkan pengarang kepada kita.
Dr. Haekal dengan gaya bahasanya yang khas sebagai
novelis, penulis cerita pendek dan kritikus sastra
terkemuka, lalu sebagai biografer, punya daya tarik
tersendiri yang banyak memikat pembaca, dan ini pula yang
ingin saya usahakan sedapat mungkin "menerjemahkannya"
dengan pendekatan terjemahan harfiah, tanpa mengurangi
syarat-syarat yang berlaku dalam sistem penerjemahan
umumnya, kendati saya menyadari juga bahwa gaya bahasa
seseorang memang tak mungkin diterjemahkan.
Semoga usaha ini. ada manfaatnya, dan hanya kepada Allah
juga kita memohonkan taufik dan hidayah-Nya.
Ali Audah
|