KEBENARAN DI RUMAH SENDIRI
Seorang muda dihantui oleh kerinduan hati akan kebenaran.
Maka ia meninggalkan keluarganya, kawan-kawannya dan
berangkat untuk mencari Kebenaran itu. Ia mengembara di
banyak negeri, berlayar menyeberang banyak lautan, mendaki
banyak gunung dan dalam semuanya itu ia mengalami banyak
penderitaan dan kesengsaraan.
Pada suatu hari ia bangun dan menyadari bahwa usianya
sudah tujuh puluh lima tahun dan belum juga menemukan
Kebenaran yang selama ini ia cari. Maka dengan sedih hati ia
memutuskan untuk menghentikan usahanya dan kembali ke
rumah.
Karena ia sudah tua, ia membutuhkan berbulan-bulan untuk
kembali ke kampung halamannya. Sesampai di rumah, ia membuka
pintu rumahnya - dan di sana ia menemukan Kebenaran yang
selama bertahun-tahun dengan sabar menunggunya.
Pertanyaan: Apakah pengembaraannya membantu dia untuk
menemukan kebenaran?
Jawab: Tidak, namun pengembaraan itu menyiapkan dia untuk
mengenalnya.
(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)
|