Meskipun sangat menarik sebagai hiburan,
kisah-kisah Sufi tidak pernah sekedar dianggap sama
dengan fabel, legenda atau folklore.
Kisah-kisah ini memiliki wit (ketangkasan pikiran),
susunan, dan daya pikat yang sebanding dengan
cerita terbaik kebudayaan manapun; namun fungsinya
sebagai cerita-nasehat Sufi hanya sedikit sekali
dikenal dalam dunia modern sehingga tidak ada
istilah teknis maupun populer untuk kisah-kisah
semacam ini.
Selagi Anda membaca dan mencoba memahami
cerita-cerita yang diungkapkan dalam bahasa samar
Sang Guru ini, Anda mungkin secara tidak sengaja
akan bertemu dengan ajaran hening yang tersembunyi
didalamnya. Inilah makna kebijaksanan yang
dimaksud, yakni bahwa Anda diubah tanpa usaha untuk
berubah sedikit pun, dan ditransformasikan
--percaya atau tidak-- hanya dengan menyadari
kenyatan yang tidak berupa kata-kata.
Jika Anda cukup beruntung dan disadarkan, Anda
akan tahu mengapa bahasa yang paling indah adalah
bahasa yang tak terucapkan, dan mengapa perubahan
yang paling baik adalah perubahan yang tidak
disadari.
Inilah sebagian dari karya mistis
seorang filosof masyhur yang mencetuskan mazhab
baru di bidang filsafat pada zamannya. Di
samping karya monumentalnya, Hikmah
Al-Isyraq (Filsafat Pencerahan),
hikayat-hikayat yang tersaji dalam buku aslinya
merupakan bagian penting dari warisan tasawuf.
Dengan amat menawan, Syaikh Al-Isyraq --demikian
gelar disematkan kepadanya-- mengajak kita
mengarungi negeri Nakuja Abad
(Negeri Antah Berantah) beserta lakon-lakon
khayalan untuk mereguk makna simbolisnya. Tak
cuma permasalahan gaib digelarnya, tetapi juga
pengembaran sejenis science fiction yang
membangkitkan imajinasi.
Muhammad Rahim Bawa Muhayyaddin adalah
Sufi Islam dari Srilanka yang telah membaktikan
sebagian masa hidupnya untuk mengajar manusia
tentang makna sejati Islam dan jalan kesufian.
Meskipun dia sendiri buta huruf, namun kedalaman
pemahamannya terhadap Al-Quran dan
riwayat-riwayat tradisional Islam telah diakui
oleh para ulama Islam di seluruh dunia.
Telah berabad-abad lamanya para guru
Sufi mengajar murid-muridnya dengan menggunakan
kisah-kisah ini, yang dianggap memiliki kekuatan
untuk meningkatkan persepsi yang tidak diketahui
oleh manusia biasa.
Idries Shah telah menjelajahi tiga benua
bertahun-tahun lamanya untuk mengumpulkan dan
membandingkan versi lisan kisah-kisah yang
mengagumkan ini. Dengan pelbagai cara, banyak
diantara kisah ini telah menyusup ke dalam
tradisi sastra Barat dan Timur. Bunga rampai
ini, yang disampaikan menurut cara Sufi, berisi
kisah-kisah yang dipilih dari reporter guru-guru
Sufi selama lebih dari seribu tahun terakhir
ini.
M. Sobary mungkin belum seorang sufi,
namun dialog antara Sobary dan kemapanan hidup
beragama menyembulkan sesuatu yang sangat
menarik: vitalitas kehidupan yang sudah
melampaui batas-batas konvensionalitas agama itu
sendiri.
Panduan hidup zuhud yang sangat
disukai kaum sufi --dijelaskan oleh Al-Ghazali--
diberi judul Kimia Kebahagiaan. "Ketahuilah,
bahwa manusia tidak diciptakan secara main-main
atau sembarangan. Ia diciptakan dengan
sebaik-baiknya dan demi suatu tujuan agung.
Meskipun bukan merupakan bagian Yang Kekal, ia
hidup selamanya; meski jasadnya rapuh dan
membumi, ruhnya mulia dan bersifat ketuhanan.
Ketika, dalam tempaan hidup zuhud, ia tersucikan
dari nafsu jasmaniah, ia mencapai tingkat
tertinggi; dan sebaliknya, dari menjadi budak
nafsu angkara, ia memiliki sifat-sifat malaikat.
Dengan mencapai tingkat ini, ia temukan surganya
di dalam perenungan tentang Keindahan Abadi, dan
tak lagi pada kenikmatan-kenikmatan badani.
Kimia ruhaniah yang menghasilkan perubahan ini
dalam dirinya, seperti kimia yang mengubah logam
rendah menjadi emas, tak bisa dengan mudah
ditemukan."
Penyair Sufi - Si Penyebar Wangi. Attar
--yang berarti si penyebar wangi-- adalah nama
julukan penyair besar Sufi Faridu'd-Din Abu
Hamid Muhammad bin Ibrahim. Dia lahir di
Nisyapur, Persia Barat Laut (tempat kelahiran
Umar Khayyam) pada tahun 1120, dan meninggal
pada tahun 1230 setelah mencapai usia 110 tahun.
Ia gugur ketika pasukan Mongol menyerbu
daerahnya. Musyawarah Burung (1184-1187) yang
tertulis dalam gaya sajak alegoris ini,
melambangkan kehidupan dan ajaran kaum Sufi.
Zen kuno sedemikian segarnya sehingga
dirawat dan diingat selalu. Di sini aroma dari
kulit, daging, tulang, tetapi bukan sumsumnya
--tidak akan pernah ditemukan di dalam bentuk
kata-kata.
Metoda blak-blakan dari Zen telah menjadikan
banyak orang percaya bahwa ajaran ini berakar
dari sejumlah sumber sebelum zaman Sang Buddha,
500SM. Permasalahan mengenai pikiran kita,
menghubungkan kewaspadan sadar dan bawah sadar,
membawa kita ke dalam kehidupan nyata
sehari-hari. Beranikah kita membuka pintu diri
kita terhadap sumber kehidupan kita ini? Untuk
apakah daging dan tulang itu? -- Paul Reps
Buku-buku Pater Anthony de Mello, SJ
ditulis dalam konteks keanekaragaman agama untuk
membantu para penganut agama-agama yang lain,
para agnostik, dan para ateis dalam upaya mereka
mencari nilai-nilai rohani; dan buku-buku itu
tidak dimaksudkan pengarangnya sebagai pegangan
untuk mengajarkan doktrin atau dogma Kristen
kepada umat beriman Katolik.
Catatan dari Alam Gaib oleh Abdul-Husain
Dastghib
Salah satu pilar keimanan dalam Islam
adalah percaya akan adanya hal-hal yang gaib.
Kisah-kisah dalam buku ini sedikit banyak memuat
catatan-catatan dari alam gaib. Semua itu akan
membuat kita tidak berputus asa terhadap apa-apa
yang menimpa kita dan selalu menaruh harapan
kepada Allah SWT.
Kumpulan syair Chairil Anwar --penyair
besar Indonesia-- di zaman awal terbentuknya
negara Indonesia.
Lain-lain
Kumpulan cerita
pencerah hati dari berbagai pengarang,
termasuk Khalil Gibran.
Karikatur sejuta
arti untuk pencerah hati.
Cerita sufi Nasrudin
Hoja
|