|
PENCURI DAN MASJID
Sesudah pesta, seorang Muslim kaya pergi ke masjid dan
harus melepaskan sepatunya yang mahal harganya dan
meninggalkannya di luar masjid.
"Betapa bodohnya saya," katanya kepada dirinya sendiri.
"Dengan meninggalkan sepatu di sini, saya memberi kesempatan
kepada orang untuk mencurinya. Saya akan dengan senang hati
memberikannya. Tetapi sekarang saya bertanggung jawab karena
menciptakan seorang pencuri."
(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)
|