"PASTOR SELALU TAHU!"
Hari itu adalah hari ulang tahun pastor paroki dan
anak-anak datang membawa salam dan hadiah ulang tahun.
Pastor menerima hadiah yang terbungkus dari Maria dan
berkata, "Ah, saya tahu kau bawakan aku sebuah buku" (Ayah
Maria mempunyai toko buku di kota).
"Ya, bagaimana pastor tahu?"
"Pastor selalu tahu!"
"Dan kau Tommy, membawakan saya sebuah baju panas," kata
pastor sambil mengambil bingkisan yang dibawa oleh Tommy.
(Ayah Tommy adalah pedagang barang-barang wol) . "Benar.
Bagaimana pastor tahu?" "Ah, pastor selalu tahu."
Demikianlah seterusnya sampai pastor mengangkat kotak
yang dibawa oleh Bobby. Kertas pembungkusnya basah (Ayah
Bobby menjual anggur dan minuman keras) maka pastor berkata,
"Saya tahu kau membawakan saya sebotol scotch dan
menumpahkannya sedikit!" "Salah," kata Bobby, "ini bukan
scotch." "kalau begitu sebotol rum." "Salah lagi."
Jari-jari pastor basah. Ia menjilat salah satu jarinya,
tetapi tetap tidak dapat menebak. "Kalau begitu gin?"
"Bukan," kata Bobby. "Saya membawakan pastor seekor anak
anjing!"
(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)
|