JUNAID MENOLAK MATA UANG EMAS
Salah seorang pengikut Junaid datang kepadanya dengan
kantong yang penuh dengan mata uang emas.
"Apakah engkau masih punya lebih banyak mata uang emas
lagi?" tanya Junaid.
"Ya, masih banyak lagi."
"Dan engkau lekat padanya?"
"Ya."
"Kalau demikian engkau harus membawa uang ini juga,
karena kebutuhanmu lebih besar daripada kebutuhanku. Karena
saya tidak mempunyai apa-apa dan tidak menginginkan apa-apa,
saya jauh lebih kaya daripadamu."
Hati orang yang sudah mengalami penerangan batin itu
seperti kaca: tidak merenggut atau menolak sesuatu pun;
menerima tetapi tidak memiliki.
(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)
|