BUDDHA DENGAN HIDUNG HITAM JELEK
Seorang petapa putri mencari penerangan budi dan membuat
patung Budha dari kayu dan menutupinya dengan lapis emas
indah. Bentuknya menarik sekali dan ke mana pun ia pergi, ia
membawanya serta.
Tahun-tahun sudah lewat, dan masih terus membawa patung,
petapa putri itu menetap di salah satu kuil kecil, di mana
ada banyak patung Budha, setiap patung dengan altarnya
sendiri.
Ia mulai membakar kemenyan di muka Budha emasnya setiap
hari tetapi ia menemukan dengan kecewa, bahwa sebagian
asapnya menyeleweng ke altar-altar tetangga.
Maka ia membuat cerobong kertas, lewat mana asap langsung
akan naik menuju ke Budha. Ini membuat hidung pada patung
emas itu menjadi hitam dan jelek sekali.
(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)
(versi lain)
|