PENJAGA YANG BERANI
Seorang calon perwira diserahi tugas untuk menjaga jalan
masuk ke tangsi dan diberi perintah untuk tidak membiarkan
mobil masuk, kalau mobil itu tidak membawa tanda khusus.
Ia menghentikan mobil yang ditumpangi oleh seorang
jendral yang mengatakan kepada sopirnya untuk tidak
mempedulikan penjaga dan terus melarikan mobilnya. Karena
itu tentara itu maju dengan senjata siap ditembakkan dan
dengan tenang berkata, "Maaf bapak, ini baru bagi saya.
Siapa yang saya tembak? Bapak atau sopir?"
Engkau mencapai kebesaran kalau engkau tidak dirisaukan
oleh kedudukan orang-orang yang ada di atasmu dan kalau
engkau membuat orang-orang yang berada di bawahmu tidak
merisaukan kedudukanmu. Kalau engkau tidak sombong terhadap
orang-orang yang rendah dan tidak rendah dengan orang-orang
yang sombong.
(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)
|