UJIAN BAGI AHLI BEDAH DI WINA
Seorang ahli bedah di Wina menyatakan kepada para
mahasiswa, bahwa ahli bedah membutuhkan dua hal: bebas rasa
muak dan kemampuan mengamati.
Lalu ia mencelupkan jari dalam cairan yang memuakkan dan
menjilatnya, lalu mempersilakan setiap mahasiswa untuk
berbuat yang sama. Semua mereka mengeraskan diri dan
berhasil melakukan hal sama tanpa berkedip.
Lalu dengan senyum ahli bedah berkata: "Saudara-saudara
kuucapkan selamat, karena lulus ujian pertama. Tetapi
sayang, belum yang kedua, sebab tidak satu pun dari kalian
memperhatikan, bahwa jari yang kujilat tadi bukan jari yang
kumasukkan dalam cairan."
(DOA SANG KATAK 1, Anthony de Mello SJ,
Penerbit Kanisius, Cetakan 12, 1996)
|