78. GURU ZEN DAN SEORANG KRISTEN
Seorang Kristen suatu hari mengunjungi seorang Guru Zen
dan berkata:
'Bolehkah aku membacakan beberapa kalimat dari Khotbah di
Bukit?'
'Silahkan, dengan senang hati aku akan mendengarkannya,'
kata Guru Zen itu.
Orang Kristen itu membaca beberapa kalimat, lalu berhenti
sejenak dan melihat Guru. Guru tersenyum dan berkata: 'Siapa
pun yang pernah mengucapkan kalimat-kalimat ini, pastilah
sudah mendapatkan penerangan budi.'
Orang Kristen senang. Ia meneruskan membaca. Sang Guru
menyela dan berkata: 'Orang yang mengucapkan ajaran ini,
sungguh dapat disebut Penyelamat dunia!'
Orang Kristen itu gembira ria. Ia terus membaca sampai
habis. Lalu sang Guru berkata: 'Khotbah itu disampaikan oleh
Seorang yang memancarkan cahaya ilahi.'
Sukacita orang Kristen itu meluap-luap tanpa batas. Ia
minta diri dan bermaksud kembali untuk meyakinkan Guru Zen
itu, agar ia sendiri sepantasnya menjadi seorang Kristen
juga.
Dalam perjalanan pulang ke rumahnya, ia berjumpa dengan
Kristus di pinggir jalan. 'Tuhan,' serunya dengan penuh
semangat, 'Saya berhasil membuat orang itu mengaku bahwa
Engkau adalah Tuhan.'
Jesus tersenyum dan berkata: 'Apa gunanya hal itu bagimu,
selain membesarkan ego, Kristenmu?'
(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ,
Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)
|