44. BERSERU SUPAYA TETAP SELAMAT - DAN
YAKIN.
Pada suatu hari seorang nabi tiba di sebuah kota untuk
menobatkan para penduduknya. Mula-mula orang kota
mendengarkan khotbah-khotbahnya, tetapi lama-kelamaan mereka
tidak datang lagi, sampai tidak ada segelintir orang pun
yang mendengarkan kata-kata sang nabi.
Pada suatu hari seorang musafir bertanya kepada nabi:
'Mengapa Anda masih saja terus berkhotbah? Apakah Anda tidak
tahu, bahwa tugas Anda itu sia-sia saja?'
Jawab sang nabi: 'Pada mulanya aku berharap dapat
mengubah mereka. Kini aku masih terus berseru, agar supaya
mereka jangan mengubah aku!'
(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ,
Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)
|