28. SETAN DAN TEMANNYA
Pada suatu hari setan berjalan-jalan dengan seorang
temannya. Mereka melihat seseorang membungkuk dan memungut
sesuatu dari jalan.
'Apa yang ditemukan orang itu?' tanya si teman.
'Sekeping kebenaran,' jawab setan.
'Itu tidak merisaukanmu?' tanya si teman.
'Tidak,' jawab setan. 'Saya akan membiarkan dia
menjadikannya kepercayaan agama.'
Kepercayaan agama merupakan suatu tanda, yang menunjukkan
jalan kepada kebenaran. Orang yang kuat-kuat berpegang pada
penunjuk jalan, tidak dapat berjalan terus menuju kebenaran.
Sebab, ia mengira seakan-akan sudah memilikinya.
(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ,
Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)
|