49. PAKAIAN LITURGI
Oktober, 1917: Pecahlah Revolusi Rusia. Sejarah manusia
mendapatkan dimensi baru.
Dikisahkan, bahwa tepat pada bulan itu Gereja Ortodoks
Rusia mengadakan sidang sinode[2]. Berlangsunglah
suatu perdebatan sengit mengenai warna pakaian yang harus
digunakan dalam upacara-upacara ibadat. Ada yang dengan
suara keras menandaskan, bahwa seharusmya berwarna putih.
Yang lain, dengan suara tidak kalah kerasnya, mengatakan
bahwa harus berwarna ungu .
Berusaha mengerti masalah-masalah revolusi jauh lebih
sukar daripada menyiapkan upacara ibadat yang indah. Aku
lebih suka berdoa daripada terlibat dalam pertengkaran
dengan tetangga.
--------
[2] Sinode (Yunani): pertemuan para uskup wilayah
gerejani
(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ,
Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)
|