77. BUANGLAH KEHAMPAANMU!
Ia mengira sungguh amat penting menjadi miskin dan hidup
bermatiraga. Tidak pernah ia menyangka bahwa yang paling
penting ialah melepaskan 'ego'nya. Ego dapat menjadi-jadi
karena kesucian maupun karena keduniawian, karena kemiskinan
maupun karena kekayaan, karena bermatiraga maupun karena
hidup mewah. Tidak ada sesuatu pun yang tidak digunakan oleh
'ego' untuk melambungkan diri.
Murid:
Aku datang kepadamu dengan tangan hampa.
Guru:
Buanglah kehampaan itu sekarang juga!
Murid:
Bagaimana aku dapat membuangnya? Hanya kehampaan
belaka.
Guru:
Kalau begitu, bawalah serta ke mana saja engkau
pergi.
Engkau dapat membuat kehampaan menjadi milikmu. Dan
membawa serta matiragamu bagaikan sebuah piala penghargaan.
Jangan membuang milikmu. Buanglah 'ego'mu!
(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ,
Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)
|