24. THOMAS AQUINAS BERHENTI
MENULIS.
Diceritakan bahwa Santo Thomas Aquinas, salah seorang
teolog yang paling bijak di dunia, tiba-tiba berhenti
menulis menjelang akhir hidupnya. Waktu sekretarisnya
mengeluh bahwa karyanya belumlah selesai Thomas menjawab:
Frater [1] Reginald, ketika aku merayakan Misa
beberapa bulan yang lalu, aku mengalami Yang Ilahi. Pada
hari itu aku sama sekali kehilangan minat untuk menulis.
Sebenarnya, semua yang telah kutulis tentang Allah bagiku
tampaknya seperti jerami belaka.'
Memang seharusnya demikian jika seorang cendekiawan
menjadi seorang mistik.
Ketika seorang mistik turun dari gunung, ia disongsong
oleh seorang ateis yang berkata mencemooh: 'Apa yang kau
bawa dari taman kebahagiaan yang kau kunjungi?'
Orang mistik itu menjawab: 'Aku sungguh berniat mengisi
jubahku dengan bunga-bunga. Dan bila kembali pada
kawan-kawanku, aku bermaksud menghadiahi mereka beberapa
kuntum bunga. Tetapi ketika aku di sana, keharuman taman itu
membuatku mabuk, sehingga aku menanggalkan jubahku.'
Para guru Zen mengatakan hal itu lebih padat dan tepat:
'Orang yang tahu, tidak banyak bicara. Orang yang banyak
bicara, tidak tahu.'
--------
[1] Frater (Latin): saudara; atau panggilan untuk
biarawan yang tidak/belum ditahbiskan
(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ,
Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)
|