TANPA KONSEP
Seorang ilmuwan memprotes Sang Guru yang dinilainya telah
bersikap tidak adil terhadap ilmu pengetahuan. Menurutnya,
Sang Guru melecehkan "konsep" dan mempertentangkannya dengan
"pengetahuan-tanpa-konsep".
Sang Guru dengan susah payah menjelaskan bahwa ia tak
bermaksud memusuhi ilmu. "Tetapi," katanya, "pengetahuanmu
mengenai istrimu sebaiknya melampaui pengetahuan-konsep
ilmiah."
Ketika berbicara kepada para muridnya, ia bahkan lebih
tajam lagi. "Konsep-konsep membatasi," katanya. "Membatasi
berarti merusak. Konsep-konsep itu membedah kenyataan. Dan
apa yang kamu bedah itu kamu bunuh."
"Apakah lalu konsep-konsep menjadi tak berarti?"
"Tidak. Bedahlah bunga mawar dan kamu akan mempunyai
informasi yang berharga - meski bukan pengetahuan - tentang
bunga itu. Jadilah seorang ahli dan kamu akan memiliki
banyak informasi - tetapi bukan pengetahuan - tentang
Kenyataan."
(Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello,
Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997)
|