|
SELARAS DENGAN ALAM
Selalu tumbuh sukacita ketika memandang Sang Guru
melakukan tindakan sederhana: duduk atau berjalan atau minum
secangkir teh atau mengibaskan seekor lalat. Ada pesona
dalam semua hal yang ia kerjakan yang membuatnya tampak
selaras dengan Alam, seolah-olah tindakan-tindakannya bukan
dihasilkan olehnya, tetapi oleh Alam Semesta.
Pada suatu ketika ia menerima sebuah bingkisan. Para
murid terkagum-kagum memperhatikan dia melepas ikatan,
membuka bungkus, dan mengeluarkan isinya seolah-olah
bingkisan itu adalah makhluk hidup.
(Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello,
Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997)
|