DEMI KEBENARAN
"Hanya orang bodohlah yang ragu-ragu untuk menyerahkan
segala sesuatu demi Kebenaran," kata Sang Guru.
Dan ia menceritakan perumpamaan berikut kepada mereka
Ketika ditemukan minyak di suatu kota kecil, para pemilik
tanah dengan senang hati menjual setiap petak tanah mereka
kepada Perusahaan Minyak demi keberuntungan.
Seorang nenek tua menolak menjual tanahnya, berapa pun
harganya.
Tawaran mencapai angka sangat tinggi, sampai satu
Perusahaan Minyak menyatakan bahwa perusahaannya siap untuk
memberikan harga berapa pun yang diminta oleh nenek tua itu.
Namun, si nenek tetap bersiteguh. Oleh karena itu, seorang
teman bertanya mengapa. Kata nenek tua itu, "Tidakkah kamu
lihat: jika saya menjualnya, saya akan kehilangan
satu-satunya sumber pendapatan saya?"
(Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello,
Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997)
|