KASAR ATAU HALUS
"Mengapa banyak orang tidak mendapat pencerahan?"
"Karena bukan kebenaran yang mereka cari, tetapi apa yang
menyenangkan mereka," kata Sang Guru.
Ia menunjukkannya dengan cerita tentang seorang Sufi:
Karena butuh uang, seorang pria bermaksud menjual karpet
kasar di jalan. Orang pertama yang ia tawari berkata, "Ini
adalah karpet kasar dan sangat kumal." Ia pun membelinya
dengan sangat murah.
Semenit kemudian pembeli itu berkata kepada orang lain
yang kebetulan lewat, "Ini karpet halus, sehalus sutra, Pak;
tiada bandingnya."
Kata seorang Sufi yang menyaksikan kejadian itu, "Pak,
masukkan saya ke dalam kotak sulapmu yang dapat mengubah
karpet kasar menjadi karpet halus, kerikil menjadi batu
berharga."
Tambah Sang Guru, "Kotak sulap itu tentu saja bernama
kepentingan diri: alat yang paling efektif di dunia untuk
mengubah kebenaran menjadi tipuan."
(Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello,
Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997)
|