|
BURUNG BERKICAU
Sang Guru suka menunjukkan bagaimana alam bermandikan
kekudusan. Suatu ketika ia duduk di taman dan berseru,
"Lihatlah burung berwarna biru cerah yang bertengger di
atas cabang pohon itu. Ia meloncat ke atas dan ke bawah,
naik dan turun, mengisi dunia dengan kicaunya, membiarkan
dirinya terbuka pada kegembiraan, sebab tidak terpikirkan
olehnya mengenai hari esok."
(Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello,
Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997)
|