Mencari Asal-usul Kitab Suci

oleh Dr. Kamal Salibi

Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis


ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

9. YERUSALEM DAN KOTA DAUD (2/2)

Sehubungan dengan itu, teks tersebut juga berbicara mengenai pendirian Kota Daud dan pembangunan kubu-kubu pertahanan Kota itu di Gunung Zion tepat setelah menceritakan ekspedisi Daud melawan orang-orang 'wrym dan orang-orang pshym, dengan kata lain melawan suku-suku daerah perbukitan Jabal 'Awra' dan Suhayf di selatan Rijal Alma'. Ini menunjukkan bahwa ekspedisinya ke daerah tersebut merupakan suatu unjuk kekuatan yang tidak langsung berakhir dengan penjajahan atas daerah mereka. Tak disangkal lagi, Daud mendirikan ibukota yang kedua di Rijal Alma' untuk dirinya sendiri guna membuat waspada suku-suku yang keras kepala dari daerah selatan. Kini kekuatan Daud menjadi 'lebih besar'. Tuhannya sb'wt (bukan 'semua tuan rumah', melainkan sebuah desa yang kini bernama Sabayat atau sbyt di wilayah Nimas, lihat Bab 12) 'berada bersamanya' [w-yhwh (di sini 'berada' bukan 'Yahweh' atau 'Tuhan') ... 'mw].

Sehubungan dengan penafsiran ini, kita perlu mencari Yerusalem yang tertera dalam Bibel (Ibraninya yrwslm, diuraikan menjadi yrw slym)[3] di daerah ke arah utara punggung Siyan (Gunung Zion) di Rijal Alma'. Kemungkinan besar Yerusalem ini (berbeda dengan Yerusalem Palestina, lihat Bab I) merupakan suatu pemukiman kira-kira 35 kilometer di utara kota Nimas, di sepanjang puncak pegunungan Asir dan di sebelah utara Abha. Bahkan menurut hemat saya Yerusalem adalah sebuah desa yang kini bernama Al Sharim ('l srym) yang namanya mengalami perubahan kecil ke dalam bahasa Arab dari bentuk aslinya, yaitu yrw slym (pengalihan r dan l antara kedua bagian nama gabungan tersebut).[4] Pada ketinggian kira-kira 2,500 meter, wilayah Nimas sebagai lokasi yang diperkirakan merupakan Yerusalem menurut Bibel, terletak pada posisi yang strategis, baik untuk menguasai lerengan di sisi daratan maupun di sisi laut Asir. Lebih lagi, sebuah jalan raya kuno yang terbentang di atas tebing curam sepanjang pembagi air Sarat menghubungkannya dengan Abha Khamis Mushait di selatan, dan dengan Ghamid, Zahran serta wilayah-wilayah Taif di utara, dengan kata lain sepanjang tanah Israil dan Yudah. Sebagai tambahan, daerah ini sangat kaya akan peninggalan-peninggalan arkeologis yang masih perlu diteliti. Di tempat ini pada zaman Bibel berdiri kuil-kuil pemujaan yang tak terhitung lagi jumlahnya (lihat Bab 12), di antara mereka ada tempat pemujaan yang dikenal sebagai 'Tuhan dari semua tuan rumah' (Tuhannya Sabayat, lihat di atas). Untuk mencapai Yerusalem tersebut di wilayah Nimas dari ibukota aslinya Hebron di wilayah Majaridah (lihat di atas), Daud tidak perlu berjalan jauh mendaki bukit di sepanjang lembah Wadi Khat. Sebagai sebuah ibukota kerajaan yang mencakup sebagian besar Asir, Yerusalem secara strategis merupakan tempat yang jauh lebih baik daripada Hebron.

Walaupun Daud tampaknya menganggap Yerusalem yang terletak dekat tempat pemujaan Sabaoth yang dimuliakan itu (kini Sabayat lihat di atas) sebagai ibukota yang resmi, mungkin ia lebih banyak menetap di ibukotanya yang kedua, yaitu Kota Daud, dan benar-benar menjaga perbatasan-perbatasannya di sebelah selatan dengan teliti. Ia wafat di tempat tersebut, atau paling tidak di sanalah ia dimakamkan (Raja-raja I 2:10). Putranya dan penggantinya, yaitu Sulaiman, yang nampaknya mendampinginya pada saat ia wafat, tetap tinggal di Kota Daud (dengan perkataan lain Umm Samdah di Rijal Alma') 'sampai ia selesai mendirikan rumahnya sendiri dan rumah Tuhan dan tembok-tembok di sekeliling Yerusalem' (Raja-raja I 3:1). Hanya kemudianlah ia pergi untuk memberi pengorbanan-pengorbanan di Gibeon (kini Al Jib'an, atau gb'n di wilayah Majaridah) dan setelah itu dia memasuki Yerusalem (Raja-raja I 3:4, 15). Kebetulan saja perjalanan Sulaiman dari Kota Daud menuju Yerusalem dengan jalan melewati Gibeon secara geografis masuk di akal. Sebuah jalan yang bertolak dari Rijal Alma' menuju ke wilayah Nimas memang melewati wilayah Majaridah yang kini terdapat desa Al Jib'an.

Lagi pula kisah mengenai kenaikan tahta Sulaiman jelas menandakan bahwa Kota Daud dan Yerusalem merupakan dua buah tempat yang berbeda yang berjarak agak jauh antara satu dengan lainnya. Sebenarnya jarak antara Umm Samdah di Rijal Alma' dan Al Sharim di wilayah Nimas dengan pesawat terbang adalah 80 atau 90 km, dan jarak perjalanan melalui pelbagai jalan pegunungan antara kedua kota tersebut sangat lebih-jauh. Berbeda dengan ayahnya, yaitu Daud, Sulaiman menghiasi dan memperkuat pertahanan Yerusalem dan membuat kota itu tempat kediamannya. Berkenaan dengan kenyataan bahwa Kota Daud dan Yerusalem merupakan dua buah tempat yang berbeda, 'tangga-tangga' di Yerusalem yang 'turun dari Kota Daud' (h-m'lwt h-ywrdwt m-'yr dwd) tidak boleh mengacaukan masalah ini karena 'tangga-tangga' tersebut sebenarnya adalah 'altar-altar' atau 'mimbar-mimbar' (m'lwt) yang telah 'diangkut, dipindahkan' (ywrdwt) dari Kota Daud ke Yerusalem (Nehemia 3:15) kemungkinan pada zaman pemerintahan Sulaiman. Maka dari itu jika kita menganggap bahwa Yerusalem menurut Bibel tersebut bukanlah Yerusalem yang terletak di Palestina tetapi kemungkinan besar adalah desa Al Sharim yang kini terletak di wilayah Nimas di Asir atau tempat lain di dekat daerah itu (lihat Catatan 4), maka ini akan memungkinkan kita untuk mengenali dengan kadar kepastian yang berbeda-beda banyak hal-hal yang berhubungan dengan Yerusalem yang ada dalam teks-teks Bibel. 'Gerbang-gerbang' (dalam bahasa Ibrani, tunggalnya adalah s'r) Yerusalem adalah sebuah contoh dari masalah ini; gerbang-gerbang tersebut dapat dikenali melalui tempat-tempat yang memberi namanya pada mereka, yang tentunya menunjukkan arah-arah ke mana gerbang-gerbang tersebut dibuka:

  1. Gerbang 'Benyamin' (bn ymn) (Yeremia 37:13; 38:7; Zakaria 14:10): di antara beberapa kemungkinan yang ada, mungkin ini adalah Dhat Yumn (ymn) di wilayah Ballasmar-Ballahmar.
  2. Gerbang 'Sudut' (h-pnh) (Raja-raja II 14:13, bandingkan dengan Tawarikh II 15:23; 26:9; Yeremia 31:38; Zakaria 14:10): nampaknya ini adalah al-Nayafah (nyph, dengan kata sandang tertentu Arab) di wilayah Banu 'Amr di Sarat.
  3. Gerbang 'Kotoran' (h-'spt) (Nehemia 2:13; 3:13, 14; 13:1): di antara beberapa kemungkinan yang ada, tempat ini mungkin adalah Fatish (pts) di Wadi Adam atau Shatfah (stp) di wilayah Taif.
  4. Gerbang 'Timur' (mzrh, dibaca m-zrh, 'dari tempat kebangkitan') (Nehemia 3:29): Al Muhriz (mhrz), satu di antara dua buah pedesaan yang memakai nama ini di wilayah Bani Shahr dan Ballahmar di sebelah barat Nimas.
  5. Gerbang 'Ephraim' ('prym) (Raja-raja II 14:13, bandingkan dengan Tawarikh II 25:23; Nehemia 8:16; 12:39): Wafrayn (wpryn, seperti 'prym dalam bentuk ganda) di wilayah Bani Shahr.
  6. Gerbang 'Ikan' (h-dgym) (Tawarikh II 33:14; Nehemia 3:3; Zefanya 1:10): diantara beberapa kemungkinan yang ada, kemungkinan besar Al Qadim (qdm) di sisi barat Wadi Bishah tepat di sebelah timur Sarat.
  7. Gerbang 'Air Mancur' (h-'yn) (Nehemia 2:14; 3:15; 12:37): referensi ini mungkin adalah kepada mata air setempat di sana; atau pada desa yang kini adalah al-'Ayn ('yn, dengan kata sandang tertentu) di Sarat, di wilayah Ballasmar yang merupakan desa terdekat dengan Nimas yang memakai nama ini.
  8. Gerbang 'Kuda' (h-swsym) (Nehemia 3:26; Yeremia 31:40): referensi ini mungkin adalah pada desa al-Susiyyah (bentuk jamak Arab sws) kini di wilayah Zahran; lebih cocok dengan al-Masus (mss, metatesis dari swsym, juga dengan kata sandang tertentu) di Rijal Alma'.
  9. Gerbang 'Inspeksi' (h-mpqd) (Nehemia 3:31): kemungkinan besar adalah pelabuhan al-Qunfudhah (qnpd, dengan kata sandang tertentu) yang kini merupakan pelabuhan terdekat di wilayah Nimas dan sekitarnya, yang namanya agaknya merupakan bentuk h-mpqd yang telah diubah ke dalam bahasa Arab.
  10. Gerbang 'Tengah' (h-twk) (Yeremia 39:3): al-Tuq (tq, dengan kata sandang tertentu) di Rijal Alma'.
  11. Gerbang 'Yeshanah' (h-ysnh) (Nehemia 3:6; 12:39): Yasinah (ysnh) di daerah pedalaman Qunfudhah, di sebelah barat wilayah Nimas.
  12. Gerbang 'Penjara' atau 'Penjaga' (h-mtrh) (Nehemia 3:1, 32; 12:39): nampaknya Matir (mtr) di wilayah Muhayil.
  13. Gerbang 'Biri-biri' (h-swn) (Nehemia 3:1, 32; 12:39): Al Zayyan (zyn, secara fonologis sama dengan swn) di wilayah Ballahmar.
  14. Gerbang 'Benyamin Atas' (bn ymn h-'lywn) (Yeremia 20:2): tak diragukan lagi adalah Al Yamani (ymn) di wilayah Balqran, di sebelah utara Nimas yang dikenali sehubungan dengan 'Alyan ('lyn) yang terletak di dekatnya.
  15. Gerbang 'Lembah' (h-qy') (Tawarikh II 26:9; Nehemia 2:13, 15; 3:13): di antara beberapa kemungkinan yang ada, kemungkinan besar al-Jiyah (gy, dengan kata sandang tertentu) di wilayah Nimas; kecuali kalau itu adalah al-Jaww (gy, dengan kata sandang tertentu), di wilayah Ballasmar di sebelah Nimas.
  16. Gerbang 'Air' (h-mym) (Ezra 8:1; Nehemia 3:26; 8:1, 3, 16; 12:37): ada kemungkinan kalau itu merupakan al-Mumiyah (mmy, dengan kata sandang tertentu) di wilayah Bahr, di kaki bukit Rijal Alma'; mungkin juga al-Mayayn (myyn, ganda dari kata Arab my, 'Air') di wilayah Madinah di sepanjang jalan besar kafilah utama Arabia Barat yang menuju ke Suria; kecuali kalau referensinya sebenarnya adalah pada sebuah 'perairan' lokal.
  17. Gerbang 'di belakang para penjaga akan menjaga tempat ini' ('hr h-rsym w-smrm 't msmrt h-byt msh, Raja-raja II 11:6): kalau diterjemahkan dengan lebih tepat sebagai hr-nya h-rsym dan smrtm di sebelah menara penjagaan byt msh, akan diperoleh suatu referensi mengenai empat buah tempat. Mereka adalah sebagai berikut, yang semuanya terletak di pedalaman Qunfudhah: Yuhur (yhr); Sarum (srm, metatesis dari rsym); Samarah 'mereka' (smrt, m yang terakhir dalam smrtm yang tertera dalam Bibel adalah kata ganti kepunyaan orang ketiga jamak); dan Hillat Maswa ('pemukiman', dan karena itu ada kata Ibrani byt, atau 'rumah', msw, bandingkan dengan kata dalam Bibel msh).
  18. Gerbang 'di belakang dua tembok' (byn h-hmtym, Raja-raja II 25:4, bandingkan dengan Yeremia 39:4; 52:7): referensinya adalah pada 'wilayah' (terbukti sebagai arti kuno kata Arab byn, disuarakan btn) Al Hamatan (hmtn), di dataran tinggi Zahran (seperti kata Ibrani hmtym, tunggalnya adalah hmt, bentuk dari nama itu yang telah diarabkan adalah dalam bentuk ganda).[5]
  19. Gerbang 'Shallecheth' (slkt, Tawarikh I 26:16): Shaqlah (sqlt' di pedalaman Qunfudhah.
  20. Gerbang 'Sur' (h-yswr, Raja-raja II 11:6; Tawarikh II 23:5): Al Yasir ('l ysr) di wilayah Tanumah, di sebelah selatan Nimas menuju Abha.
  21. Gerbang 'Yosua gubernur kota' (yhws' sr h-'yr, Raja-raja II 23:8): di sini kini desa Shu'ah (sw') di wilayah Bahr tampaknya dikenali sehubungan dengan pedesaan al-Sirr (sr) dan al-Ghar (gr, secara fonologis sama dengan 'yr) di Rijal Alma' di dekatnya (baca 'Shu'ah dari Sirr 'al-Ghar').
  22. Gerbang 'Pecahan barang tanah' (h-hsrwt, Yeremia 19:2): al-Kharizat (hrzt, metatesis dari hsrwt, juga dalam bentuk feminin jamak) di daerah sekitar Hali di wilayah Qunfudhah.
  23. 'Gerbang baru Yahweh' (s'r yhwh h-hds, Yeremia 26:10) atau 'gerbang baru rumah Yahweh' (s'r byt yhwh h-hds, Yeremia 36:10): referensinya tampaknya adalah kepada sebuah tempat pemujaan Yahweh kuno di desa al-Hadithah (hdt dengan kata sandang tertentu yang merupakan terjemahan bahasa Arab dari kata Ibrani h-hds, 'baru'), kini di wilayah Qunfudhah.
  24. 'Gerbang atas rumah Yahweh, (s'r byt yhwh h-'lwyn, Tawarikh II 27:3, terjemahan yang lebih baik adalah 'gerbang rumah Yahweh h-'lwyn'): tempat pemujaan yang dibicarakan adalah Al 'Alyan ('l 'lyn, 'Tuhan'-nya 'lyn) di wilayah Nimas (lihat Bab 12).
  25. Gerbang 'Lama' (s'r h-r'swn, Zakaria 14:10): kemungkinan besar adalah Rawshan (rwsn) di Wadi Bishah; kemungkinannya kecil kalau itu adalah Rishan (rsn) atau Rusan (rsn) di wilayah Taif.[6]

Kita dapat meneruskan lebih jauh lagi mengenali banyak tempat yang namanya tertera dalam Bibel Ibrani sehubungan dengan Yerusalem (bagian-bagian tembok, menara-menara, sejumlah mata air, ladang-ladang, bangunan-bangunan atau tempat-tempat pemakaman) berkenaan dengan nama-nama lokasi yang masih terdapat di sana yang sebagian terletak dekat Al Sharim di wilayah Nimas di Asir. Namun saya tidak ingin mengganggu para pembaca dengan tambahan-tambahan yang nampaknya adalah informasi yang berlebihan dan tak bermanfaat. Dengan demikian, hanya ada sebuah tempat yang tidak dapat saya tempatkan melalui namanya, dan tempat tersebut adalah 'Gunung Zaitun' (hr h-zytym) yang terletak di sebelah timur Yerusalem (Zakaria 14:4, yang merupakan tafsiran tradisionalnya). Sebaliknya, ada dua buah tempat lain yang namanya diasosiasikan dalam teks Bibel dengan Yerusalem yang letaknya tidak di sekitar ibukota itu, akan tetapi perlu diperhatikan bahwa teks-teks tersebut yang menyebutkan mereka pun tidak mengatakan bahwa mereka terletak di sekitar kota:

1. Lembah Hinnom atau lembah 'anak' Hinnom (gy'bn hnm). Jika membaca nama itu sebagai h-nm, dengan h yang pertama sebagai kata sandang tertentu, dan nama 'lembah' (dalam bahasa Ibrani gy') ini pun dapat dikenali sebagai al-Namah (nm, dengan kata sandang tertentu Arab), di wilayah Ballahmar antara wilayah Bani Shahr dan Rijal Alma'. Tepat di sinilah teks Yosua 15:8 menempatkan tempat tersebut; 'di puncak sebelah selatan Yebusit (yaitu Yerusalem)' (RSV). Menurut Raja-raja II 23:10, di lembah ini ada sebuah tempat yang bernama Topheth (htpt, dibaca dengan salah menjadi h-tpt). Kini tempat tersebut tidak lain adalah desa al-Hatafah (htpt), di sekitar daerah yang sama (bandingkan dengan Simons, alinea 36).

2. Kali kecil Kidron (nhl qdrwn): ini tentunya adalah lembah Bani al-Asha'ib di lerengan maritim wilayah Zahran yang sampai kini masih berdiri sebuah desa yang bernama Qidran (qdrn). Dalam Raja-raja II 23:4, 6, ungkapan dalam bahasa Ibrani yang berbunyi m-hws l-yrwslym b-sdmwt qdrwn, dan m-hws l-yrwslym 'l nhl qdrwn, secara tradisional diterjemahkan menjadi 'di luar Yerusalem di ladang-ladang Kidron', dan 'di luar Yerusalem sampai pada kali kecil Qidran'. Namun di sini hws adalah nama sebuah tempat yang kini merupakan desa Hawwaz (hwz) di lembah yang sama, di wilayah Zahran letak Qidran dapat dijumpai. Jika dipertimbangkan kembali berkenaan dengan ini, kutipan Ibrani dari Raja-raja II 23 yang tertera di atas akan berbunyi: 'dari Hawwaz sampai ke Yerusalem, di ladang-ladang Qidran', dan 'dari Hawwaz sampai ke Yerusalem, sampai ke kali kecil Qidran'. Terjemahan yang dipertimbangkan kembali ini cocok dengan konteksnya: atas perintah Raja Yosiah, semua jimat-jimat yang musyrik, tidak hanya Yerusalem, tetapi dari seluruh daerah Hawwaz dan Yerusalem dikumpulkan dan dibawa ke ladang-ladang di Qidran, atau ke kali kecil Qidran, di sana semua itu dibakar (untuk pengenalan tradisional atas Kidron di luar Yerusalem Palestina, lihat Simons, alinea 139).

Suatu hari arkeologi akan dapat memperkuat pengenalan yang dikemukakan bahwa Yerusalem menurut Bibel adalah desa Al Sharim yang kini terletak di dataran tinggi Nimas. Namun yang jelas adalah bahwa Kota Daud yang kini adalah Umm Samdah di Rijal Alma' bukanlah Yerusalem yang kita sangka tetapi sebuah tempat lain samasekali. Seperti yang telah saya katakan tadi, Kota Daud didirikan sebagai sebuah kota-kubu guna menjaga perbatasan selatan kerajaan Daud. Di samping sebuah benteng pegunungan, Al Sharim, yaitu Yerusalem-nya Daud menduduki posisi di tengah antara Wadi Adam dan wilayah Taif di utara, dan Rijal Alma' di selatan, karena wilayah kekuasaan kerajaan tersebut membentang di antara kedua daerah ini. Maka dari itu kota tersebut sangat cocok sebagai ibukota Daud. Harus pula dicatat bahwa lokasi kota itu di sepanjang jalan raya pegunungan utama di sebelah timur tebing curam Asir di beberapa tempat menghubungkannya dengan jalur-jalur pedalaman kafilah, baik yang menuju ke timur maupun yang menuju ke jalur pesisir di sebelah barat. Jalan raya ini kini masih ada sebagai saluran perhubungan utama wilayah itu. Setelah ia menetapkan dirinya di 'Yerusalem' tersebut, Daud tidak hanya berkuasa atas Yudah saja namun juga atas 'Seluruh Israil' (Samuel II 5:5 , seperti halnya anaknya, Sulaiman, sesudahnya.

(sebelum, sesudah)


  Mencari Asal-usul Kitab Suci
  (The Bible Came from Arabia)
  Kamal Salibi
  Penerbit Pustaka Litera AntarNusa
  Jln. Arzimar III, Blok B No.7, Tel.(0251) 329026
  Bogor 16152
 
Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team