Mencari Asal-usul Kitab Suci

oleh Dr. Kamal Salibi

Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis


ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

LAMPIRAN

BUKTI-BUKTI ONOMASTIK YANG BERKENAAN DENGAN KEDUABELAS SUKU ISRAIL DI ARABIA BARAT

Reuben (r'bwn): Suku Rawabin (rwbn) kini masih tetap memakai nama yang sama di Arabia. Wilayah Reuben tampaknya terletak di Hijaz bagian selatan, antara daerah sekitar Mekah dan pedalaman Lith. Sebuah desa yang bernama Rabin (rbn) kini berdiri di sekitar Rabigh, di dekat Mekah. Di sebelah timur Lith kita dapat menjumpai desa Rabwan (rbwn) di Wadi Adam dan desa Rubyan (rbyn) di wilayah Bahah.

Simeon (sm'wn): Suku Sama'inah atau Sama'in (sm'n), mulanya berasal dari Yaman dan kini berada di Palestina bagian selatan, adalah sebuah suku Arab yang masih dikenal melalui nama yang sama. Daerah Simeon tampaknya sebagian besar terletak di bagian selatan wilayah Jizan, dekat perbatasan Yaman, di sini terdapat sebuah desa yang bernama Sha'nun (s'nwn) dan dua buah desa yang bernama Shima' (sm', tanpa kata sandang tertentu dalam sm'wn). Ada pula desa Al Sham'ah ('l sm') dekat Taif.

Lewi (lwy): namanya sangat mirip dengan nama kesukuan Arab Lu'ayy (l'y). Buq'at al-Lawat (tunggalnya adalah lwh) terdapat di wilayah Jizan, yang merupakan salah satu tempat suku ini berpusat. Di sana terdapat desa Lawi (lwh) dan Lawiyyah (lwy). Dua buah pedesaan yang bernama Lawah (lwh) dan Lawiyyah (lwy) di Wadi Adam, satu bernama Luwayyah (lwy) di dekat Taif, memperlihatkan bahwa pada zaman dahulu suku ini pernah menetap di wilayah-wilayah ini.

Yudah (yhwdh): sampai kini nama itu masih dipakai oleh sejumlah suku Arab, di antaranya Wahadin (jamak dari Wahadi, atau whd). Lihat Bab 8 mengenai pembahasannya. Dua buah desa yang bernama Wahdah (whdh) ada di Rijal Alma'. Ada pula desa Wahdah di Wadi Adam dan sebuah lagi di wilayah Bahah; dan sebuah lagi di wilayah Nimas; dan ada pula desa Wihad (whd) di Wadi Bishah. Sewaktu bangsa Filistin merampok 'tanah Yudah' pada zaman Samson, mereka menyerang 'Lehi' (lhy), kini Lakhyah (lhy), di Wadi Adam (lihat Bab 14). Ini menunjukkam bahwa tanah Yudah pada mulanya tentunya terletak di sana. Ada pula bukti-bukti menurut Bibel lain mengenai hal ini.

Dan (dn): kini nama yang serupa ialah nama suku-suku Arabia, yaitu Duwaniyah (dny), Danaywi (dny) dan Dandan (dndn). Bentuk jamak Arab dari nama kesukuannya, yaitu Danadinah (dndn), dipakai oleh sebuah desa di dataran rendah maritim wilayah Zahran. Ada pula tambahan bukti-bukti menurut Bibel bahwa wilayah bangsa Danit terletak di sana; lihat toponimis kisah tersebut pada Bab 14.

Naphtali (nptly): suku Arabia Falatin (pltn) hingga kini memakai sebuah metatesis dari nama tersebut. Wilayah Naphtali dalam Bibel mungkin meliputi daerah-daerah dari pedalaman Birk di utara sampai ke pedalaman Jizan di selatan. Dua buah desa yang bernama Maftali (mptly) dan Al Maftalah ('l mptl) dapat dijumpai di daerah yang pertama; dan tiga buah pedesaan yang bernama Maftal (mptl) terletak di daerah yang kedua.

Gad (gd): di antara beberapa suku Arabia yang masih memakai nama ini adalah suku Jadi (gd) dan suku Judan (jamak Judi atau gd ). Jadiyah (gdy) di wilayah Bahah dan Jadiyah (gdy) dekat Mekah, menunjukkan bahwa Gad yang ada dalam Bibel adalah sebuah suku dari utara. Juga ada desa Jadyah (gdy) di daerah Taif. Selain itu ada pula desa Ghadah (gd) dekat Abha, sebuah desa Ghadi (gd) dan dua buah pedesaan yang bernama Ghadiyah (gdy) di wilayah Jizan, di samping desa Ghadiyat di utara di pedalaman Lith, yang menunjukkan sebuah kampung halaman di selatan bagi suku Gad. Pelabuhan Juddah (gd) di Mekah, dan dua buah pedesaan yang bernama Judah dan Ibn Juddah di wilayah Qunfudhah mungkin saja berkenaan dengan nama kesukuan ini.

Asher ('sr): kini suku Arabia yang memakai nama yang sama adalah Dhawi Shari (sr). Nama tempat yang sama adalah Wishr (wsr), di wilayah Jizan, yang menunjukkan bahwa suku Asher merupakan suku dari selatan. Sharawra, atau Sharawrah (srwr), mungkin adalah bentuk jamak bahasa Arab dari nama kesukuan yang sama; ini merupakan nama sebuah desa di wilayah Najran, di ujung selatan pedalaman Asir.

Issachar (ysskr): suku Shukarah (skr) dari Wadi Sayah, di sebelah utara Mekah, memakai nama yang nampaknya adalah nama suku dalam Bibel ini sekarang. Ada pula suku Shukarah di Wadi al-Dawasir di sebelah barat Wadi Bishah. Namun yang lebih dekat dengan ysskr dalam Bibel adalah nama suku Arab kuno, yaitu Yashkur (yskr).

Zebulum (zblwn): suku Zabbalah (zbl) di dataran tinggi Asir sebelah selatan merupakan satu suku Arabia Barat yang masih terus memakai nama ini; satu lagi adalah suku Zubalah (juga zbl) yang dapat dijumpai di Wadi Hajar, di sebelah utara Mekah. Zblwn dalam Bibel merupakan nama yang sama, dengan kata sandang kuno tertentu ditambahkan sebagai sebuah akhiran.

Yoseph (Yusuf) (ywsp): suku Arabia, yaitu Banu Yusuf (ysp) sampai kini masih tetap memakai nama yang sama. Ada pula sebuah desa yang bernama Al Yusuf ('l ywsp) di ketinggian daerah Ballasmar, di Asia tengah. Juga, nama ini bertahan dalam bentuk yang telah diarabkan, yaitu Asfa' ('sp), yang merupakan nama sebuah desa di dekat Ghumayqah, di pedalaman Lith; di sana tanah kesukuan Yoseph tampaknya terletak (lihat Bab 6).

Benyamin (bnymyn, atau bn ymyn, nampaknya berarti 'putra selatan'): bahwa ymyn (sebagai ymn) berarti 'selatan' telah dapat dipastikan. Dalam kesusastraan pra-Islam Arab, padanan kata Arab yang tepat dari nama Bibelnya, yaitu Ibn Yamin ('bn ymn), dipergunakan secara politis untuk menandakan bangsa Yaman (Yaman, atau ymn, juga 'selatan'). Kini di Arabia Barat terdapat suku Yamna, Yamanah, Yaman; (semuanya ymn), yang masih terus memakai nama yang sama. Pedesaan yang memakai nama yang berasal dari ymn (seperti halnya al-Yamani dan Al Yamani) berjumlah besar di bagian selatan Asir geografis. Menurut Kejadian 35:18, Benyamin disebut Ben-oni (bn 'wny) sebelum namanya diubah. Nama menurut Bibel 'wny di sini (dari akar kata 'ny, mungkin adalah sebuah bentuk 'nh, 'memegang, terdiri dari') mungkin berarti 'kafilah' (bandingkan dengan kata Arab aniyah, atau 'nyh, dalam pengertian 'kantung pelanan', atau 'kantung-kantung pelana', keduanya dalam bentuk tunggal dan jamak gabungan). Maka jika Ben-oni mungkin berarti 'putra kafilah-kafilah', Benyamin yang menekankan lokasi dan bukan perdagangan suku atau bangsa yang bersangkutan, mestinya berarti 'putra selatan' (kini Asir bagian selatan dan Yaman yang bertetangga dengannya). Pada kedua kasus itu, namanya layak digunakan karena Asir kuno sangat berketergantungan bagi perniagaannya pada kafilah-kafilah yang datang dari arah selatan.

Cabang-cabang suku Yoseph (Yusuf):

Ephraim ('prym, ganda atau jamak 'pr): sebagai sebuah nama kesukuan Arab modern, kita mengenal Firan (ganda atau jamak pr, bandingkan dengan 'pr). Wilayah suku Ephraim tentunya terletak di Wadi al-Malahah, di distrik Bani Shahr di lerengan maritim Asir, yang sampai kini masih berdiri sebuah desa yang bernama Wafrayn (wprym, ganda dari wpr).

Manasseh (mnsh): sebagai nama sebuah suku Arab, nama itu masih merupakan nama suku Mansi (mns). Ada sebuah desa yang bernama Mansiyah (mnsyh) di dekat Sabya di bagian utara wilayah Jizan; desa Munshah (mnsh) di wilayah Ballasmar; desa Mamshah (mmsh, sebuah pengubahan berdasarkan dialektika dari mnsh) di wilayah Qunfudhah; juga desa Manshiyyat al-Far' di wilayah Bahah Asir sebelah utara. Pemusatan utama suku Manasseh tampaknya terletak cukup dekat dengan suku Ephraim yang berhubungan dengannya.

'Induk' suku-suku Israil:

Menurut Kejadian 29, 30 dan 35, putra-putra Yaqub, yaitu Reuben, Simeon, Lewi, Yudah, dan Issachar dilahirkan oleh Leah (l'h), putri sulung paman dari pihak ibu Yaqub, yaitu Laban (lbn), saudara laki-laki ibunya, Rebekah (rbqh). Laban dan Rebekah adalah putra dan putri Bethuel (btw'l). Yoseph dan Benyamia dilahirkan oleh putri Laban yang lebih muda, yaitu Rachel (rhl). Dan dan Naphtali adalah putra-putra pelayan Rachel, yaitu Bilhah (blhh), sedangkan Gad dan Asher adalah putra-putra pelayan Leah, yaitu Zilpah (zlph).

Semua ini menunjukkan bahwa leluhur pihak ibu, dari suku-suku Israil yang diberitakan itu berasal dari utara. Nama Bethuel, ayah Laban dan Rebekah dan kakek pihak ayah dari Leah dan Rachel, bertahan sebagai nama desa Butaylah (btyl) di dataran tinggi Zahran di sebelah selatan Taif. Nama Rebekah; sebagai Ribqah (rbqh) bertahan sedikit lebih jauh ke arah selatan lagi, di dataran tinggi Ghamid, sebagai nama sebuah desa dekat Baljurashi. Ada pula desa Ribkah (rbkh, bentuk lain dari rbqh) dekat Rabigh di sekitar daerah Mekah; di sana sebuah desa yang bernama Laban (lbn) juga bertahan, masih terus memakai nama saudara laki-laki Rebekah. Dengan latar belakang topografis ini, kita perlu mengasosiasikan nama Leah, putri Laban, keponakan Rebekah, dan ibu enam di antara duabelas putra-putra Yaqub, dengan nama Wadi Liyyah (lyh) di wilayah Taif di sebelah timur Mekah, dan bukan dengan Wadi Liyah (juga lyh) di wilayah Jizan.

Sebagai 'saudara perempuan' Leah, Rachel tampaknya memakai nama Rakhilah atau Rukhaylah (rhyl bandingkan dengan nama Ibrani rhl), salah satu desa di Wadi Liyyah, mengingat bahwa sebuah desa yang bernama Rakhl (rhl, sama persis dengan rhl) juga sampai kini masih terdapat lebih jauh ke utara di sekitar daerah Yanbu' al-Nakhl, di sebelah barat Madinah. Nama pelayan Rachel, ibu Dan serta Naphtali, yaitu Bilhah (blhh), mengingatkan kita pada desa Balha' (blh'), sebenarnya diucapkan sebagai Balha atau Balhah (blhh), kini di sekitar daerah Lith, di sebelah baratdaya Taif, dekat pantai Laut Merah. Sedangkan pelayan Leah, Zilpah (zlph), yaitu ibu Gad dan Asher, namanya masih tetap dipakai oleh satu di antara tiga buah pedesaan juga di daerah yang sama: Dhulf (dlp) di Wadi Adam; Zulf (zlp), juga di Wadi Adam; dan (nampaknya yang paling cocok) Zuluf (zlp) di wilayah Taif, dekat dengan Wadi Liyyah.

Penting hubungannya dengan ini adalah dua buah tempat yang bernama 'Aqb ('qb, akar kata y'qb, atau 'Yaqub') yang bertahan di wilayah Zahran, di sebelah selatan Taif, bersamaan dengan sebuah tempat yang bernama 'Uqub ('qwb), sebuah lagi yang bernama 'Aqib ('qyb), dan sebuah lagi yang bernama 'Aqibah ('qyb) di wilayah Taif. Ada pula sebuah desa yang bernama Al-Ya'aqib (jamak bahasa Arab y'qwby, harfiahnya berarti 'orang-orang Yaqub'). Semua pedesaan ini dijumpai di wilayah Taif dan Zahran yang berada di tengah-tengah pembagi perairan antara bagian pedalaman dan pesisir Hijaz bagian selatan. Maka dari itu, mengingat akan topografi daerah tersebut, nama Yaqub atau y'qb, sebagai kata benda 'qb, dapat dihubungkan dengan kata Arab 'aqabah ('qbh), yang berarti 'jalan pegunungan, penyeberangan'. Sebenarnya sejumlah pedesaan yang bernama 'Aqabah kini dapat ditemukan di daerah yang sama. Oleh sebab itu suku-suku Yaqub mungkin pada mulanya merupakan orang-orang yang menguasai jalan-jalan pegunungan antara Hijaz bagian selatan dan Asir bagian utara (bandingkan dengan analisa atas penyeberangan h-yrdn oleh Yosua pada Bab 7). Mengingat bahwa Kejadian menggambarkan paman Yaqub, yaitu Laban, sebagai seorang Aramaea, dan benar-benar membuatnya berbicara dalam bahasa Aram dan bukan bahasa Ibrani (lihat Bab 1) kita dapat menganggap bahwa sebuah bangsa Yaqub. yang tinggal di daerah yang sama mungkin saja pada mulanya merupakan orang-orang Aram, sebelum melakukan migrasi ke arah selatan dan menyatu dengan suku-suku yang memakai bahasa Ibrani di Asir, yang akhirnya dikenal sebagai bangsa Israil itu. Sebenarnya 'Aram' Laban tampaknya kini bertahan sebagai Aryamah ('rym) di dataran tinggi Zahran (lihat Bab 1, Catatan 3). Ini mungkin dapat menjelaskan pernyataan yang tidak jelas dalam Ulangan 26:5: 'Ayahku adalah seorang pengembara Aram; dan ia pergi ke msrym (bukan 'Mesir', tetapi Misramah dekat Abha, seperti yang telah dikatakan) dan menetap di sana, sedikit jumlahnya; dan di sana ia menjadi sebuah negara, agung, kuat dan mempunyai penduduk yang banyak'.

Lagi, kita teringat pada kata-kata Gerald de Gaury: 'Siapa yang tahu akan harta karun sejarah yang terpendam di puing-puing Asir yang berserakan?' Nama-nama tempat yang bertahan di sana itu sendiri adalah harta karun dari sejarah yang membeku, dan kita dapat menganggap masih lebih banyak dapat memberitahukan kita mengenai sejarah Timur Dekat kuno daripada yang telah dikatakan di dalam buku ini.

(sebelum, sesudah)


  Mencari Asal-usul Kitab Suci
  (The Bible Came from Arabia)
  Kamal Salibi
  Penerbit Pustaka Litera AntarNusa
  Jln. Arzimar III, Blok B No.7, Tel.(0251) 329026
  Bogor 16152
 
Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team