Mencari Asal-usul Kitab Suci

oleh Dr. Kamal Salibi

Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

EPILOG

Tentunya seseorang dapat terus-menerus menafsirkan kembali geografi Bibel Ibrani dalam pengertian Arabia Barat dan bukan Palestina. Namun bagi penelitian ini jumlah masalah yang dibahas sudah cukup banyak. Suatu saat jika ada generasi ahli Bibel baru yang memutuskan untuk menanggalkan apa yang saya anggap tradisi-tradisi kuno di dalam keahlian mereka yang sudah tak terpakai lagi maka keseluruhan teks Bibel Ibrani akan ditafsirkan dengan benar. Kata-kata yang sampai kini dianggap sebagai kata kerja, kata sifat, kata benda, dan gerund bahkan beberapa kata tambahan, akan dikenal; sebagai nama-nama tempat, sedangkan kata-kata yang sampai kini dianggap sebagai nama-nama tempat mungkin sebenarnya mempunyai arti yang lain. Jika dimasukkan ke dalam komputer bersamaan dengan berbagai nama-nama tempat di Arabia Barat yang telah terdaftar, nama-nama tempat menurut Bibel yang telah diketahui maupun yang belum, semua --atau hampir semua-- akan dikenali dengan benar. Atlas-atlas Bibel yang baru, yang sama sekali lain dari yang kita kenal sekarang, akan disusun dan diterbitkan sebagai petunjuk-petunjuk yang benar bagi para pembaca Bibel.

Sampai sejauh ini saya telah menahan diri untuk menghadapi pertanyaan yang mau tidak mau timbul dari penelitian saya atas geografi Bibel: Apakah semua ini akan mempengaruhi Bibel sebagai sebuah kitab keagamaan? Tentu jawabannya adalah 'ya', dalam pengertian bahwa hasil penelitian ini akan memperkuat kebenaran sejarah menurut Bibel sampai suatu tingkat yang tak terduga. Alhasil kita dapat memperoleh pengertian yang mendalam terhadap asal mula, perkembangan serta ciri khas agama Yahudi dan Kristen --pengertian yang berdasarkan ketepatan ilmiah, bukan atas dugaan, yang jika dibandingkan dengan apa yang sampai kini telah ditulis mengenai masalah ini akan membuat karya-karya lama tersebut tampak tak akan dapat dipertahankan lebih lama lagi, kalau tidak akan dikatakan tidak bermutu. Jika dipelajari dengan benar berkenaan dengan geografinya yang benar, Bibel akan berdiri sebagai sebuah kitab sejarah yang tidak lagi perlu dibuktikan kesejarahannya melalui kelicikan-kelicikan --dan jelas tidak melalui arkeologi Bibel yang bersikeras mencari tanah Bibel pada tempat yang salah. Sejarah lama seluruh Timur Dekat jika dipelajari kembali berkenaan dengan penafsiran Bibel yang lebih tepat dalam lingkungan geografi yang semestinya akan lebih masuk akal.

Walaupun demikian, alangkah baiknya jika kita mengingatkan diri kita sendiri bahwa Bibel Ibrani adalah suatu warisan umat manusia yang sangat berharga, dan akan tetap demikian tanpa menghiraukan apakah kitab ini ditulis di Palestina atau di Arabia Barat. Bangsa Israil kuno akan tetap dipandang selayaknya sebagai suatu bangsa agung yang merupakan penyumbang utama pada peradaban manusia, di mana pun mereka dahulu menetap, apakah itu Palestina atau Asir, atau apakah Yerusalem mereka Yerusalem sekarang atau sebuah desa di Arabia Barat yang bernama Al-Sharim. Geografi dapat membuat sejarah berbeda, tetapi tidak dapat membuat ketetapan bersejarah berbeda, apalagi agama dan kepercayaan yang merupakan masalah-masalah yang samasekali berada dalam golongan yang berbeda. Maka dari itu, sekalipun tesis saya mungkin akan menimbulkan kekhawatiran --dan lebih mungkin lagi kesangsian-- yang saya mohon hanyalah agar bukti-bukti yang telah saya kemukakan seharusnya dipelajari dengan teliti berkenaan dengan penelitian ilmiah yang tidak memihak pada suatu pendapat. Bibel bagaimanapun juga adalah tetap Bibel, dan tak akan ada yang dapat mengurangi pentingnya Bibel sebagai sebuah kitab yang mengabadikan kearifan yang telah menentukan jalannya peradaban dan telah meneruskan kepercayaan semua pengikut-pengikut yang taat. Yang penting adalah artinya bagi umat manusia, bukan konteks geografis dengan peristiwa-peristiwa yang digambarkannya sebenarnya terjadi.

(sebelum, sesudah)


  Mencari Asal-usul Kitab Suci
  (The Bible Came from Arabia)
  Kamal Salibi
  Penerbit Pustaka Litera AntarNusa
  Jln. Arzimar III, Blok B No.7, Tel.(0251) 329026
  Bogor 16152
 

Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team