|
|
N. KEMULIAAN ALLAH UNTUK WANITA1. Kemuliaan Allah untuk Wanita Sebagai Istria. Khadijah binti KhuwailidAbu Hurairah r.a. berkata: "Jibril datang kepada Nabi saw., lalu berkata: Wahai Rasulullah, ini adalah Khadijah. Jika ia datang kepadamu, maka ucapkanlah salam atasnya dan Tuhannya dan dariku ..." (HR Bukhari dan Muslim)80 b. Aisyah binti Abu BakarAisyah r.a. berkata: "Rasulullah saw. berkata: 'Wahai Aisyah, ini Jibril mengucapkan salam kepadamu.'" (HR Muslim)81 2. Kemuliaan Allah kepada Fathimah binti Rasulullah saw. sebagai Anak PerempuanAisyah berkata bahwa Nabi saw. bersabda kepada Fathimah: "Apakah kamu tidak suka bila kamu menjadi pemimpin wanita-wanita penghuni surga atau wanita-wanita mukmin?" (HR Bukhari)82 O. KEMULIAAN YANG DIBERIKAN RASULULLAH SAW. KEPADA WANITA1. Ibunda Nabi saw.Abu Hurairah r.a. berkata: "Rasulullah saw. pernah berziarah ke kuburan ibunya. Beliau menangis sehingga membuat orang yang di sekeliling beliau juga turut menangis, lalu beliau berkata: 'Aku memohon izin kepada Tuhanku untuk memintakan ampun bagi ibuku, tapi Dia tidak memberiku izin. Dan ketika aku memohon izin kepada-Nya untuk berziarah ke kuburan ibuku Dia memberiku izin. Karena itu, berziarahlah kalian ke kuburan, sebab hal itu bisa mengingatkan kepada kematian.'" (HR Muslim)83 2. Istri Nabi saw.Aisyah r.a. berkata: "Saya tidak pernah cemburu terhadap salah seorang dari para istri Nabi saw. sebagaimana cemburuku terhadap Khadijah. Saya tidak pernah melihatnya, tetapi Nabi saw. sering sekali menyebut-nyebut namanya. Terkadang beliau menyembelih kambing, lalu memotong-motongnya menjadi beberapa bagian, kemudian mengirimkannya kepada teman-teman Khadijah. Terkadang aku berkata kepada beliau: 'Seolah-olah di dunia ini tidak ada wanita selain Khadijah.' Beliau menjawab: 'Khadijah itu adalah seorang wanita yang utama, bijaksana, dan darinya aku dikaruniai anak.'" (HR Bukhari dan Muslim)84 3. Putri Nabi saw.Miswar bin Makhramah berkata bahwa Nabi saw. bersabda: "Fathimah itu adalah bagian dari diriku. Barangsiapa yang menjadikannya marah, berarti dia menjadikan aku marah." (HR Bukhari dan Muslim)85 4. Cucu Wanita Nabi saw.Abu Qatadah al-Anshari berkata bahwa Rasulullah saw. pernah melakukan shalat sambil menggendong Umamah binti Zainab binti Rasulullah saw. Menurut keterangan Abul 'Ash bin Rabi'ah bin Abdi Syams, jika Rasulullah saw. sujud, Umamah diletakkannya, dan jika beliau berdiri, Umamah digendongnya. (HR Bukhari dan Muslim)87 5. Ibu Pengasuh Nabi saw.Anas berkata bahwa seseorang pernah menyerahkan kepada Nabi saw. hasil dari beberapa batang pohon kurma miliknya, sampai Bani Quraizhah dan Bani Nadhir berhasil ditaklukkan. Setelah itu keluargaku menyuruhku menemui Nabi saw. guna meminta apa yang pernah mereka berikan kepada beliau atau sebagiannya. Sementara Nabi saw. sendiri telah memberikan apa yang beliau terima itu kepada Ummu Aiman (pengasuh beliau). Lalu Ummu Aiman datang. Dia meletakkan kain di leherku seraya berkata: "Tidak, demi yang tidak ada tuhan selain-Nya, bagaimana mungkin beliau memberikannya kepadamu, kalau semua itu sudah beliau berikan kepadaku." Nabi saw. berusaha membujuk Ummu Aiman: "Untukmu sebanyak ini." Ummu Aiman tetap ngotot dan berkata: "Demi Allah, tidak bisa." Sehingga Nabi saw. memberikan apa yang beliau janjikan --saya kira-- sepuluh kali lipat." (HR Bukhari dan Muslim)89 6. Kaum Wanita Secara UmumAnas r.a. berkata: "Nabi saw. melihat beberapa orang perempuan dan anak-anak datang dari suatu pesta perkawinan, lalu beliau berdiri menyambut kedatangan mereka. Beliau berkata: 'YaAllah, kalian adalah termasuk golongan manusia yang paling aku senangi.' Ucapan tersebut beliau katakan sebanyak tiga kali." (HR Bukhari dan Muslim)91 P. ISLAM MENGANJURKAN PENJAGAAN TERHADAP WANITA SEBAIK MUNGKIN1. Menjaga IbuAbu Hurairah r.a. berkata: "Seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw., lalu berkata: 'Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk aku hormati?' Beliau menjawab: 'Ibumu.' Lelaki itu kembali bertanya 'Kemudian siapa?' Nabi saw. menjawab: 'Ibumu.' Lelaki itu terus bertanya: 'Kemudian siapa?' Nabi saw. menjawab: 'Ibumu.' Sekali lagi lelaki itu bertanya: 'Kemudian siapa?' Nabi saw. menjawab: 'Kemudian bapakmu.'" (HR Bukhari dan Muslim)95 2. Menjaga Saudara WanitaAisyah r.a. berkata bahwa Nabi saw. bersabda: "Tidak seorang pun dari umatku yang menanggung tiga orang anak perempuan atau tiga orang saudara perempuan, lalu dia perlakukan mereka secara baik, kecuali mereka itu akan menjadi tirai pencegah baginya dari api neraka." (HR Baihaqqi)96 3. Menjaga IstriAbu Hurairah r.a. berkata: "Rasulullah saw. bersabda: '... sampaikan oleh kalian nasihat kepada kaum wanita secara baik ...'" (HR Bukhari dan Muslim)97 4. Menjaga Anak PerempuanUrwah bin Zubair berkata bahwa Aisyah pernah bercerita kepadanya bahwa seorang wanita dengan membawa dua orang anak perempuan datang kepadanya meminta-minta. Tetapi dia tidak memiliki apa-apa selain sebiji kurma. Aisyah memberikan kurma itu kepada wanita tersebut. Lantas wanita tersebut membagi dua kurma tadi dan diberikannya kepada anak perempuannya. Setelah itu dia berdiri dan pergi. Kemudian Nabi saw. datang dan Aisyah menceritakan hal tersebut kepada beliau. Mendengar ceritaAisyah, Nabi saw. bersabda: "Barangsiapa yang menanggung dua anak perempuan, lalu berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi tirai pencegah baginya dari api neraka." (HR Bukhari)99 5. Menjaga Budak PerempuanAbu Burdah, dari ayahnya, berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Lelaki mana saja yang mempunyai budak perempuan lalu dia mengajarnya dengan baik dan mendidiknya dengan baik, kemudian memerdekakannya dan mengawininya, maka baginya dua ganjaran." (HR Bukhari)101 Setelah mengetengahkan nash-nash hadits Nabi saw. yang menjelaskan beberapa karakteristik wanita muslimah, saya ingin menambahkan satu hal lagi yang tampaknya agak lucu dan aneh, yaitu tentang beberapa nash hadits yang di dalamnya disebutkan nama, rupa, dan berbagai cerita mengenai wanita. Mungkin ada pembaca yang bertanya, dan hal ini ada benarnya: "Apa hubungannya cerita ini dengan karakteristik wanita?" Saya jawab: "Maksud saya mengetengahkan nash-nash tersebut adalah untuk menanggapi pemahaman yang berkembang di kalangan sebagian umat Islam selama berabad-abad. Dalam hal ini mereka merasa sangat risih menyebut nama dan menceritakan rupa serta berbagai hal mengenai wanita. Mereka menganggap semua itu sebagai bagian dari aurat wanita yang harus ditutupi dan meyakininya bahwa hal itu bagian dari etika Islam." Q. MENYEBUTKAN NAMA WANITA"... Tiba-tiba lewat dua orang laki-laki Anshar. Keduanya mengucapkan salam kepada Rasulullah saw. Lalu Nabi saw. berkata kepada kedua laki-laki itu: 'Pelan-pelan sajalah kalian. Dia ini hanyalah Shafiyyah binti Huyay.'" (HR Bukhari dan Muslim)102 |
|
Kebebasan Wanita (Tahrirul-Ma'rah fi 'Ashrir-Risalah) Abdul Halim Abu Syuqqah Penerjemah: Drs. As'ad Yasin Juni 1998 Penerbit Gema Insani Press Jln. Kalibata Utara II No.84 Jakarta 12740 Telp. (021) 7984391-7984392-7988593 Fax. (021) 7984388 ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota Please direct any suggestion to Media Team |