|
Kejadian Mengecewakan di Hotel
(Madinah, 24 Desember 1982)
Pada tahun ini, hari Jumat sore, adalah hari Natal yang
bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad saw.
Ketika aku masuk ruang makan di Hotel Sheraton, Madinah,
untuk menikmati hidangan, seorang pelayan Pakistan
menghampiriku dengan tersenyum dan mengucapkan dengan
perkataan halus, "Selamat hari Natal." Jelas ia menyangka
bahwa aku adalah pemeluk agama Kristen, karena hotel
tersebut berada di luar wilayah Haram. Oleh karena itu,
boleh saja bagi nonmuslim untuk mengunjunginya.
Ketika aku membalasnya dengan mengucapkan, ".
Alhamdulillah, saya orang Islam," maka pelayan tersebut
bersama temannya kaget dan tampak ketakutan.
Secepatnya direktur hotel mendatangiku dan memohon agar
hidangan juga teh asli, dibayar oleh hotel, sebagai ganti
ringan atas penghinaan yang aku terima.
Sebenarnya, orang Islam tidak dituntut untuk memuliakan
Nabi Almasih, juga tidak diperintahkan untuk beriman dengan
kebenaran turunnya Al-Kitab. Hal ini menunjukkan minimnya
pengetahuan umat Islam kalangan bawah tentang Perjanjian
Baru, seperti minimnya pengetahuan umat Katolik atas
Perjanjian Lama.
(sebelum, sesudah)
|