PENGAKUAN YANG MEMBERATKAN
Nyonya Ellen G. White, seorang "Nabi" gereja Advent Hari
Ketujuh, dalam komentar Injilnya pada buku pertama halaman
14, memuat pengakuan tentang kesalahan "Kitab Suci Injil".
"Injil" yang kita baca saat ini adalah hasil pekerjaan
banyak penyalin yang dalam banyak hal mengerjakan pekerjaan
mereka dengan ketelitian yang mengagumkan. Tetapi
penyalin-penyalin ini tidaklah sempurna, dan Tuhan tidak
menjaga mereka semua dari kesalahan penulisan."
Dalam komentar pada bagian selanjutnya, Nyonya White
memberi kesaksian lebih lanjut:
"Saya melihat Tuhan menjaga Injil secara khusus,"
(terhadap apa?) "Ketika salinan Injil menjadi beberapa,
orang-orang terpelajar dalam beberapa hal mengubah kata-kata
dengan tujuan agar menjadi jelas, padahal kenyataannya
membuat bingung yang telah jelas, karena menjadi condong
terhadap pandangan mereka, yang dipengaruhi tradisi."
Penyakit yang Timbul
Penyakit mental adalah salah satu yang ditanamkan.
Penulis ini dan para pengikutnya masih dapat meneriakkan
dari puncak atap bahwa "Benar, Injil adalah Firman Tuhan
yang sempurna." "Ya, Injil telah tercampur, tetapi murni."
"Bersifat manusiawi, juga Ketuhanan." Apakah dalam bahasa
mereka kalimat tersebut mempunyai arti? Ya, mereka
memilikinya dalam hukum peradilan tetapi tidak dalam
teologi. Mereka membawa sebuah "kebebasan penyair" dalam
ajarannya.
"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu
ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang
pedih, disebabkan mereka berdusta (terhadap diri mereka
sendiri)." (Al-Qur'an - Al-Baqarah (2): 10).
Kesaksian
Para penginjil yang paling riuh adalah Sekte Kesaksian
Yehovah. Pada halaman 5 dari "Kata Pendahuluan" mereka yang
telah disinggung sebelumnya, mereka mengakui:
"Dalam menyalin wahyu asli dengan tangan,
elemen kelemahan manusia masuk di dalamnya, sehingga tak
satu pun dari seribu salinan dalam bahasa aslinya, yang
masih ada saat ini adalah duplikat yang sempurna. Ini
berarti tidak ada dua salinan yang benar-benar sama."
Sekarang lihatlah, mengapa keseluruhan "kata pendahuluan"
yang berjumlah 27 halaman dihilangkan dari Injil mereka.
Allah telah membuat mereka menggantung dirinya sendiri
melalui orang-orang terpelajar dari kalangan mereka sendiri.
Seadanya
Dari dua puluh empat ribu lebih naskah yang berbeda yang
dibanggakan umat Kristen, para sesepuh gereja memilih empat
yang paling cocok dengan anggapan mereka dan pendapat yang
terbentuk sebelumnya, dan menyebutnya Injil Matius, Markus,
Lukas dan Yohanes. Kita akan memperlakukan masing-masing
kitab Injil tersebut sesuai dengan tempatnya. Marilah kita
lihat kesimpulan penelitian Sekte Kesaksian Yehovah seperti
ditulis dalam kata pendahuluan yang sekarang dihilangkan:
"Karenanya, ini membuktikan bahwa teks asli naskah Yunani
Kristen telah dirusak sama seperti teks LXX."
Kelompok ini telah lancang menerbitkan 9.000.000
(Sembilan Juta) salinan pada edisi pertamanya dari sebuah
buku setebal 192 halaman yang berjudul "Is the Bible really
the Word of God?" (= Apakah Injil Benar Firman Tuhan?) Di
sini kita berhadapan dengan mental yang sakit, tidak ada
sejumlah kerusakan, seperti yang dikatakan mereka, akan
"cukup Besar Mempengaruhi Keaslian Injil" (?). Inilah logika
Kristen!
Sebuah Pemeriksaan
Dr Graham Scroggie pada halaman 29 dalam buku yang telah
disebutkan tadi mengaku:
"Marilah kita benar-benar jujur sewaktu membahas
permasalahan ini, (apakah Injil firman Tuhan?). Pikirkan
bahwa kita hendak mendengar apa yang dikatakan Injil tentang
hal tersebut. Dalam sebuah hukum peradilan kita menganggap
seorang saksi akan berbicara kebenaran, dan harus menerima
apa yang dikatakannya jika kita tidak mempunyai dasar yang
kuat untuk menuduhnya, atau dapat membuktikannya sebagai
pendusta. Tentu saja Injil harus diberikan kesempatan yang
sama untuk didengar, dan diterima seperti sebuah
pemeriksaan."
Permintaan tersebut wajar dan beralasan. Kita akan
melakukan tepat seperti permintaannya dan membiarkan Injil
berbicara untuk dirinya sendiri.
Dalam lima kitab pertama Injil, Kejadian, Keluaran,
Imamat, Bilangan dan Ulangan, terdapat lebih dari 700
pernyataan yang membuktikan tidak hanya bahwa Tuhan bukanlah
penulis kitab-kitab ini, tetapi bahkan tidak ada campur
tangan Musa di dalamnya. Bukalah kitab ini secara acak dan
Anda akan melihat:
- "Dan Tuhan berkata kepadanya, Pergilah,
kesalkan hatimu ... "
- "Dan Musa berkata kepada Tuhan, orang-orang
tersebut tidak dapat datang ...."
- "Dan Tuhan berkata kepada Musa, Pergilah
sebelum orang-orang tersebut ..."
- "Dan Tuhan berbicara kepada Musa, mengatakan
...."
- "Dan Tuhan berkata kepada Musa, Turunlah,
hargailah ..."
Terbukti dan jelas bahwa semua ini bukanlah Firman Tuhan
atau Musa, tetapi menunjukkan suara orang ketiga yang
ditulis dari cerita orang.
Musa Menulis Sendiri Berita Kematiannya?
Mungkinkah Musa menyumbang berita kematiannya sendiri
sebelum kematiannya? Apakah orang-orang Yahudi menulis
sendiri berita kematiannya? "Lalu Musa ... meninggal ... Dan
dia (Tuhan Yang Maha Kuasa) menguburnya (Musa) ... Dia
berumur 120 tahun ketika meninggal ... Dan tidak ada lagi
nabi yang bangkit di antara orang Israel seperti Musa ...."
(Ulangan 34: 5-10). Kita akan menganalisa Perjanjian Lama
lainnya yang dipresentasikan dari sudut yang berbeda.
|