|
"Apa artinya nasib, Mullah ?"
"Asumsi-asumsi."
"Bagaimana ?"
"Begini. Engkau menganggap bahwa segalanya akan berjalan baik, tetapi
kenyataannya tidak begitu. Nah itu yang disebut nasib buruk. Atau,
engkau punya asumsi bahwa hal-hal tertentu akan menjadi buruk, tetapi
nyatanya tidak terjadi. Itu nasib baik namanya. Engkau punya asumsi
bahwa sesuatu akan terjadi atau tidak terjadi, kemudian engkau
kehilangan intuisi atas apa yang akan terjadi, dan akhirnya
berasumsi bahwa masa depan tidak dapat ditebak. Ketika engkau
terperangkap di dalamnya, maka engkau namakan itu nasib."
[ Site Isnet ] [ Senarai Kisah Nasrudin ]
Dirancang oleh ISNET, 1998. |