Haruskah Anda Percaya Tritunggal?

Indeks Kristiani | Indeks Artikel
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

------------------------------------------------------------
BAGAIMANA TRITUNGGAL DIJELASKAN?
------------------------------------------------------------
 
GEREJA Katolik Roma berkata: "Tritunggal adalah istilah yang
digunakan  untuk  menyatakan  doktrin utama agama Kristen...
Jadi, dalam kata-kata Kredo  Athanasia:  'sang  Bapa  adalah
Allah,  sang  Anak adalah Allah, dan Roh Kudus adalah Allah,
namun tidak ada tiga  Allah  melainkan  satu  Allah.'  Dalam
Tritunggal  ini... Pribadi-Pribadinya sama kekal dan setara:
semuanya  tidak  diciptakan  dan  mahakuasa."-The   Catholic
Encyclopedia.
 
Hampir    semua    gereja   lain   dalam   Susunan   Kristen
menyetujuinya.  Misalnya,  Gereja   Ortodoks   Yunani   juga
menyebut Tritunggal "doktrin dasar dari Kekristenan," bahkan
mengatakan: "Orang Kristen adalah orang-orang yang  menerima
Kristus  sebagai  Allah."  Dalam buku Our Orthodox Christian
Faith,  gereja  yang  sama  berkata:  "Allah  adalah   suatu
kesatuan   tiga   serangkai...   Sang   Bapa   adalah  Allah
sepenuhnya. Sang Anak adalah  Allah  sepenuhnya.  Roh  Kudus
adalah Allah sepenuhnya."
 
Jadi,  Tritunggal  dianggap  sebagai  "satu Allah dalam tiga
Pribadi." Masing-masing dikatakan tidak mempunyai permulaan,
ada   dari   kekal  sampai  kekal.  Masing-masing  dikatakan
mahakuasa, dan masing-masing tidak lebih  besar  atau  lebih
kecil daripada yang lainnya.
 
Apakah  gagasan  demikian  sukar  dimengerti?  Banyak  orang
beriman   yang   tulus   merasa   hal   itu   membingungkan,
bertentangan  dengan akal sehat, benar-benar sulit dipahami.
Bagaimana mungkin, sang  Bapa  adalah  Allah,  Yesus  adalah
Allah,  dan  roh  kudus  adalah  Allah, namun tidak ada tiga
Allah melainkan hanya satu Allah?

                            "Di Luar Jangkauan Akal Manusia"
------------------------------------------------------------
 
KEBINGUNGAN ini tersebar luas.  The  Encyclopedia  Americana
mengatakan bahwa Tritunggal dianggap "di luar jangkauan akal
manusia."
 
Banyak  orang   yang   menerima   Tritunggal   menganggapnya
demikian.  Monsignor  Eugene Clark berkata: "Allah itu satu,
dan Allah itu tiga. Karena tidak ada  ciptaan  yang  seperti
ini, kita tidak dapat mengertinya, tetapi menerimanya saja."
Kardinal John O'Connor berkata: "Kami tahu ini suatu misteri
yang  sangat  dalam,  yang sama sekali tidak kita mengerti."
Dan Paus Yohanes Paulus II berkata  mengenai  "misteri  yang
tidak dapat dimengerti tentang Allah Tritunggal."
 
Jadi, A Dictionary of Religious Knowledge berkata: "Tepatnya
apa doktrin itu, atau bagaimana hal  itu  harus  dijelaskan,
para  penganut Tritunggal pun tidak mencapai kata sepakat di
antara mereka sendiri."
 
Maka, kita dapat mengerti mengapa New Catholic  Encyclopedia
berkata:   "Hanya   sedikit   diantara   guru-guru   teologi
Tritunggal di seminari-seminari Katolik Roma yang pada suatu
waktu  tidak  dipojokkan  oleh pertanyaan, 'Tetapi bagaimana
kita  akan  berkhotbah   tentang   Tritunggal?'   Dan   jika
pertanyaan  itu  merupakan  gejala kebingungan di pihak para
siswa, kemungkinan hal itu juga merupakan gejala kebingungan
yang serupa di pihak guru-guru mereka."
 
Kebenaran  dari  pernyataan  di atas dapat dibuktikan dengan
mengunjungi suatu perpustakaan dan memeriksa buku-buku  yang
mendukung  Tritunggal.  Tak terhitung banyaknya halaman yang
ditulis dalam upaya  untuk  menjelaskannya.  Namun,  setelah
bersusah   payah   memeriksa  istilah-istilah  teologi  yang
membingungkan dan penjelasannya, para peneliti  masih  tetap
tidak puas.
 
Mengenai  ini,  imam  Yesuit Joseph Bracken mengatakan dalam
bukunya What Are They Saying About the Trinity?: "Para  imam
yang   dengan   cukup   banyak  upaya  telah  mempelajari...
Tritunggal selama tahun-tahun mereka di seminari tentu  saja
ragu-ragu  untuk  menyampaikannya  kepada jemaah mereka dari
mimbar, bahkan pada hari  Minggu.  Tritunggal...  Untuk  apa
seseorang  akan  membuat  umatnya  bosan dengan sesuatu yang
pada akhirnya pun tidak akan mereka mengerti dengan  benar?"
Ia juga berkata: "Tritunggal adalah soal kepercayaan formal,
namun hal itu hanya sedikit atau tidak  [berpengaruh]  dalam
kehidupan   dan   ibadat   Kristen   sehari-hari."  Meskipun
demikian, ini adalah "doktrin utama" dari gereja-gereja!
 
Teolog  Katolik   Hans   Kung   menyatakan   dalam   bukunya
Christianity   and  the  World  Religions  bahwa  Tritunggal
merupakan satu alasan mengapa gereja-gereja  tidak  berhasil
membuat  kemajuan  yang  berarti  di  kalangan  orang  bukan
Kristen. Ia berkata: "Bahkan orang Muslim  yang  terpelajar,
sama   sekali   tidak   dapat   mengerti,  sebagaimana  juga
orang-orang  Yahudi  sebegitu  jauh  tidak  dapat  memahami,
gagasan  mengenai  Tritunggal...  Perbedaan yang dibuat oleh
doktrin Tritunggal antara  satu  Allah  dan  tiga  hypostase
[zat]  tidak  memuaskan  orang  Muslim, yang bukannya merasa
mendapat penjelasan,  tetapi  justru  merasa  bingung,  oleh
istilah-istilah  teologi  yang  berasal  dari  bahasa Syria,
Yunani, dan Latin. Orang-orang Muslim menganggap  ini  semua
permainan   kata...   Mengapa  seseorang  ingin  menambahkan
sesuatu kepada gagasan mengenai keesaan dan  keunikan  Allah
yang  hanya  dapat  mengencerkan atau meniadakan keesaan dan
keunikan itu?"

                      "Bukan Allah yang Suka Pada Kekacauan"
------------------------------------------------------------
 
BAGAIMANA  doktrin   yang   begitu   membingungkan   seperti
Tritunggal  muncul?  The  Catholic  Encyclopedia menyatakan:
"Sebelum adanya penyingkapan Ilahi, diperlukan sebuah  dogma
yang misterius seperti itu." Sarjana Katolik Karl Rahner dan
Herbert Vorgrimler menyatakan dalam  Theological  Dictionary
mereka:  "Tritunggal...  dalam  arti  yang  sesungguhnya...,
adalah suatu misteri yang tidak dapat dipahami  tanpa  wahyu
ilahi,   dan   bahkan   setelah   disingkapkan  tidak  dapat
dimengerti sepenuhnya."
 
Tetapi, dengan berkukuh bahwa Tritunggal adalah misteri yang
begitu membingungkan karena berasal dari wahyu ilahi, mereka
menciptakan problem besar lain. Mengapa? Karena dalam  wahyu
ilahi  itu  sendiri  tidak  ada  pandangan demikian mengenai
Allah: "Allah... bukan Allah yang  suka  pada  kekacauan."-1
Korintus  14:33,  Alkitab dalam Bahasa Indonesia Sehari-hari
(BIS).
 
Mengingat pernyataan itu, mungkinkah Allah akan  mencetuskan
doktrin  mengenai diri-Nya sendiri yang begitu membingungkan
sehingga bahkan para sarjana Ibrani, Yunani, dan Latin tidak
dapat menjelaskannya?
 
Selain  itu,  apakah  orang-orang harus menjadi teolog untuk
dapat 'mengenal satu-satunya  Allah  yang  benar  dan  Yesus
Kristus  yang  telah  Ia utus?' (Yohanes 17:3) Jika demikian
halnya, mengapa begitu  sedikit  dari  para  pemimpin  agama
Yahudi   yang  terpelajar  mengakui  Yesus  sebagai  Mesias?
Sebaliknya, murid-muridnya yang setia, adalah petani-petani,
nelayan,   pemungut   cukai,   ibu-ibu   rumah  tangga  yang
sederhana.  Orang-orang  sederhana  tersebut  begitu   yakin
dengan  apa yang Yesus ajarkan tentang Allah sehingga mereka
dapat mengajarkannya kepada orang lain dan bahkan rela  mati
demi   kepercayaan  mereka-Matius  15:1-9;  21:  23-32,  43;
23:13-36; Yohanes 7:45-49; Kisah 4:13.
 
------------------------------------------------------------
HARUSKAH ANDA PERCAYA KEPADA TRITUNGGAL?
 
©1989 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania
 
Penerbit:
Watch Tower Bible and Tract Society Of New York. Inc.
International Bible Students Association
Brooklyn, New York, U.S.A.

Indeks Kristiani | Indeks Artikel
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team