101 Tanya-Jawab Tentang Kitab Suci

oleh Raymond E. Brown, S.S.

Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

SEJAUH MANA GEREJA TELAH BERUBAH
 
101. Menurut yang telah Romo sampaikan di atas, rupanya
    Gereja di masa-masa Perjanjian Baru cukup berbeda dari
    Gereja masa kini. Betulkah demikian?
 
JAWABAN RAYMOND E. BROWN,  S.S.:  Dalam  banyak  hal  memang
betul.  Rumah-rumah  pribadi  tempat  mereka  bertemu,  lain
sekali  dengan  gedung-gedung  gereja  sekarang.  Tata  cara
pertemuan mereka tentu berbeda dengan liturgi kita sekarang,
kendati di sana sama-sama  ada  pujian-pujian  dan  doa-doa.
Mereka   juga  mengenal  pembaptisan  dan  Ekaristi.  Tetapi
teologi pembaptisan dan  ekaristi  kita  merupakan  gabungan
ide-ide  yang  mungkin  masih  bertebaran di masa Perjanjian
Baru. Artinya tidak ada satu komunitas pun di masa itu  yang
sudah   merangkum  semua  gagasan  tentang  pembaptisan  dan
ekaristi.    Orang-orang    Kristen    permulaan    memiliki
bentuk-bentuk  kepemimpinan  lain,  yang  segera  berkembang
menjelang akhir abad I. Menarik bahwa beberapa gereja  sudah
mulai  berbicara  mengenai  uskup,  tetapi  bukan uskup dari
suatu keuskupan yang luas seperti yang kita kenal sekarang.
 
Masih  banyak  gambaran  lain  yang  secara  tidak  langsung
mengandung  perbedaan  yang  bisa  ditunjukkan. Bagaimanapun
juga Gereja terdiri dari manusia-manusia  yang  hidup  dalam
waktu;  walaupun  Gereja mewarisi jati dirinya dari Kristus,
ia tetap berubah sepanjang abad menurut kebutuhan  dan  pola
kehidupan  individu-individu  yang  menentukannya.  Ibr 13:8
mengatakan "Yesus Kristus tetap sama  baik  kemarin,  maupun
hari  ini  dan sampai selamanya." Tidak ada kitab Perjanjian
Baru yang pernah  menyatakan  bahwa  Gereja  itu  sama  baik
menarik hari ini dan selama-lamanya.
 
Setelah  mengatakan  ini  semua,  rasanya  saya  masih perlu
menekankan  bahwa   yang   membuat   saya   kagum   bukanlah
perubahan-perubahan  itu  melainkan  kesinambungan  yang ada
antara Gereja pertama dan Gereja masa  kini.  Kita  percaya,
Roh  yang  diberikan  oleh  Kristus yang bangkit kepada para
muridlah yang memberi vitalitas  kepada  Gereja  masa  kini.
Sakramen  baptis memberi kita kehidupan ilahi dan menjadikan
kita anak-anak  Allah,  seperti  halnya  dulu  dialami  oleh
orang-orang  Kristen  pertama. Tubuh dan darah ekaristi yang
sama memberi makan kepada  kehidupan  itu  sebagaimana  dulu
memberi makan orang-orang Kristen pertama. Cara mengatur dan
sebutan-sebutan  yang  kita  berikan  kepada   mereka   yang
menjalankan  reksa  pastoral  bisa  berbeda, tetapi wewenang
yang sama untuk menghadirkan kerajaan dan pemerintahan Allah
dalam  dunia yang dikomunikasikan oleh Kristus kepada Gereja
dalam diri para rasul-Nya, juga bekerja  dalam  Gcreja  masa
kini.
 
Mungkin saya dapat menkonkretkan ini semua demikian: dokumen
Kristen tertua yang masih  tersimpan  adalah  1  Tesalonika,
ditulis  sekitar tahun 50-an. Surat ini bisa menjadi latihan
baik untuk bertanya  pada  diri  sendiri.  Diandaikan,  kita
orang  Kristen  abad  ke 20, dibawa kembali ke masa itu, dan
hadir  dalam  pertemuan  orang-orang  yang   bertobat   yang
diadakan  oleh  Paulus  di Tesalonika ketika surat itu untuk
pertama kalinya dibacakan. Waktu kita mendengarkannya,  akan
tahukah  kita  bahwa kita tidak berada di antara orang-orang
Kristen yang mempunyai iman  yang  sama  dengan  kita?  Akan
tahukah kita, bahwa kita tidak berada di rumah ibadat Yahudi
atau tempat pertemuan kafir, melainkan dalam Gereja Kristus?
Kita  memerlukan  tidak lebih dua menit untuk memutuskannya.
Dalam lima ayat pertama dokumen  tertua  yang  ditulis  oleh
seorang  Kristen  itu, sudah disebut Allah Bapa, Tuhan Yesus
Kristus dan Roh Kudus. Di sana  disinggung  pekerjaan  iman,
usaha  kasih  dan  ketekunan  pengharapan.  Pertanyaan  anda
meliputi perbedaan-perbedaan antara Gereja  masa  Perjanjian
Baru  dan  Gereja masa kini. Kesamaan hakikinya adalah bahwa
kita mewartakan Bapa yang sama, Yesus Kristus yang sama  dan
Roh  Kudus  yang  sama.  Dan  di  atas  segalanya kita tetap
menghargai iman, harapan dan cinta.
 
----------------------------------
101 Tanya-Jawab Tentang Kitab Suci
Raymond E. Brown, S.S.
Cetakan kedua: 1995
Penerbit Kanisius
Jln. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55281
Telp.(0274) 588783, 565996, Fax.(0274) 563349
Kotak Pos 1125/Yk, Yogyakarta 55011
 
ISBN 979-497-261-4

Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team