101 Tanya-Jawab Tentang Kitab Suci

oleh Raymond E. Brown, S.S.

Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

 

8. Adakah kemungkinan bahwa salah satu kitab Apokrip
   Perjanjian Baru pada suatu saat diakui sebagai Kitab
   Suci kanonik?
 
Di  sini  saya  menjawab  pertanyaan  dengan ganti bertanya:
Bagaimana cara Gereja menerima tulisan-tulisan sebagai Kitab
Suci?  Adakah kuasa dan wewenang dalam Gereja yang melakukan
hal   itu?   Apa    pertimbangan-pertimbangannya?    Keadaan
kebanyakan  gereja Protestan tidak memungkinkan adanya suatu
pernyataan autoritatif yang mengakui Kitab Suci baru. Gereja
katolik  mempunyai  autoritas  yang  diakui  dapat bertindak
seperti  itu,  akan  tetapi  prinsip  pengakuan  Kitab  Suci
Katolik  tidak  memungkinkannya. Pada Konsili Trente pedoman
dasar untuk  mengakui  Kitab  Suci  sebagai  kanonik  adalah
pemakaian   yang  lama  dan  universal  dalam  Gereja  untuk
pembacaan dalam liturgi umat. Karena itu, bahkan  seandainya
ada  suatu kitab kuno ditemukan dan ditulis oleh Paulus, pun
tetap tidak akan diterima sebagai Kitab suci,  karena  tidak
terdapat dalam daftar Kanon yang diterima Gereja. Kalau kita
mengerti Kitab Suci sebagai suatu kumpulan kitab-kitab  yang
di    dalamnya    Gereja    menemukan    sabda-sabda    yang
diinspirasikan,  maka  kitab  baru  yang  ditemukan   tetapi
sebelumnya   tidak   pernah  dipakai,  tidak  sesuai  dengan
kriteria tersebut. Artinya tidak bisa menjadi Kitab suci.
 
----------------------------------
101 Tanya-Jawab Tentang Kitab Suci
Raymond E. Brown, S.S.
Cetakan kedua: 1995
Penerbit Kanisius
Jln. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55281
Telp.(0274) 588783, 565996, Fax.(0274) 563349
Kotak Pos 1125/Yk, Yogyakarta 55011
 
ISBN 979-497-261-4

Indeks Kristiani | Indeks Artikel | Tentang Penulis
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Please direct any suggestion to Media Team