98. Yahya ibn Sa'id
al-Qaththan1
Al-Madani berkata: "Aku tidak pernah melihat seorang yang
lebih dipercaya dibanding Yahya ibn Said al-Qaththan." Ahmad
ibn Hanbal berkata: "Aku tidak pernah melihat orang seperti
Yahya. Dia orang yang sangat terpercaya di Bashrah."
Ibn Muhdi juga menyatakan bahwa Yahya adalah seorang yang
sulit dicari tandingannya. Penegasan seperti ini didapat
dari Imam Ahmad melalui berbagai jalan. Atsram berkata:
"Semoga Allah memberi rahmat kepada Yahya al-Qaththan.
Betapa tajam ingatannya, dan betapa tinggi tingkat
ketsiqatannya. Aku begitu kagum dan salut kepadanya."
Ibn Sa'ad berkata: "Ia seorang yang tsiqat terpercaya,
agung dan hujjah. 'Ajli berkata: "Ia orang Basrah yang
tsiqat, ia tidak meriwayatkan hadits kecuali dari orang yang
tsiqat. Abu Hatim memandang dia sebagai penghafal hadits
yang dapat dijadikan hujjah. Nasa'i berkata: "Ia seorang
yang tsiqat, terpercaya dan teguh hati. Sedangkan ats-Tsawri
kagum kepada daya hafal Yahya. Semua ulama berhujjah dengan
riwayat Yahya. Menurut adz-Dzahabi. Yahya adalah seorang
ahli hadits yang hebat pada masanya.
Dari berbagai pendapat di atas nyatalah bahwa para ulama
sepakat mengenai keadilan, ketsiqatan dan kehujjahan hadits
Yahya al-Qaththan tanpa ada perselisihan. Mereka tidak ada
yang melontarkan kecaman kepadanya yang dapat merusak sifat
adil dan kehujjahan haditsnya. Karena itu, beberapa orang
Ashabus-Sittah meriwayatkan hadits Yahya.
Jika demikian pandangan ulama hadits, maka bagaimana
dengan pendapat orang yang menuduh Yahya Rafidhah,
sebagaimana halnya al-Musawi, penulis Dialog Sunnah-Syi'ah?
Tentu ia harus menunjukkan dalil yang membuktikan kebenaran
tuduhannya itu. Mengenai pernyataan Ibn Quthaibah bahwa
Yahya adalah orang Syi'ah, maka sudah berkali-kali saya'
jelaskan bahwa ia menilai seorang sebagai Syi'ah hanya
karena sikap berpihak kepada Ahlul Bayt dan 'Ali ibn Abi
Thalib dalam perselisihannya dengan Mu'awiyah. Dan hal
seperti itu tidak merusak sifat keadilan dan kehujjahan
seorang perawi menurut ulama Sunni. Wallahu a'lam.
Catatan kaki:
1 Tahdzib at-Tahdzib,
11/216; Mizan al- I'tidal 4/
?
|