Sunni yang Sunni
Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ah-nya al-Musawi

Mahmud az-Za'by

90. Harun ibn Sald al-Ajli al-Kufi, juga dipanggil al-Ju'fi al-A'war1

Berkata Ahmad, "Dia itu orang yang saleh, dan orang banyak meriwayatkan hadits dari dia". 'Utsman ad-Darimi mengatakan dari Ibnu Ma'in bahwa tak ada persoalan dengan dia. Kata Ibnu Abi Hatim: "Aku bertanya kepada ayahku tentang Harun. Maka dia mengatakan bahwa tak ada masalah dengan Harun." Ibnu Hibban memasukkannya dalam kelompok perawi yang tsiqat. Tapi beliau juga memasukkannya dalam kelompok perawi yang dha'if. Kata beliau: "Dia itu Rafidhah ekstrim. Tidak boleh meriwayatkan hadits darinya". Ad-Dauri mengatakan dari Ibnu Ma'in: "Dia itu Syi'ah ekstrim". As-Saji berkata: "Dia Rafidhah ekstrim".

Demikianlah perselisihan pendapat para ulama, antara yang berhujjah dengan haditsnya dan menganggap tak ada sesuatu yang mencegah hal itu, dengan mereka yang tidak berhujjah dengan haditsnya karena keadaannya yang Rafidhah ekstrim. Dari perselisihan pendapat ini dapat disimpulkan bahwa kelompok yang berhujjah dengan hadits Harun tidak mengetahui sebab yang membuat kelompok lain tidak mau berhujjah dengannya, dan bahwa kelompok yang disebut belakangan ini lebih tahu dari kelompok yang disebut lebih dulu. Dalam hal ini pendapat yang lebih kuat adalah pendapat kelompok yang lebih tahu, kecuali jika perawi yang bersangkutan telah berubah keadaannya dan menjadi baik. Jika begitu, sifat adilnya kembali lagi kepadanya dan dia dapat dijadikan hujjah. Karena soal inilah terjadi perselisihan pendapat di atas.

Abu al-'Arab as-Shaqh mengisahkan dari Ibnu Qutaibah bahwa dia (Harun) menyanyikan kepadanya sebuah puisi yang menunjukkan bahwa dia telah melepaskan paham rafadhnya.

Dari sini kita tahu mengapa para ulama berselisih pendapat dalam menilai Harun ibn Sa'd al-Ajli. Mereka yang mendha'ifkannya tidak mengetahui bahwa dia telah melepaskan paham rafadhnya, dan mereka yang berhujjah dengannya mengetahui hal itu. Karena itu ada ahli hadits yang mengeluarkan hadits yang diriwayatkan olehnya.

Catatan kaki:

1 Tahdzib at-Takhzib, 11/6; Mizan al-I'tidal, 4/784


Sunni yang Sunni -- Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ahnya al-Musawi oleh Mahmud az-Zaby
Diterjemahkan dari Al-Bayyinat, fi ar-Radd' ala Abatil al-Muraja'at
karangan Mahmud az-Za'bi, (t.p), (t.t). © Mahmud az-Za'bi.
Penerjemah: Ahmadi Thaha dan Ilyas Ismail
Penyunting: Ahsin Mohammad
Diterbitkan oleh Penerbit PUSTAKA
Jalan Ganesha 7, Tilp. 84186
Bandung, 40132
Cetakan I : 1410H-1989M

Indeks artikel kelompok ini | Disclaimer
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Dirancang oleh MEDIA, 1997-2001.
Hak cipta © dicadangkan.