Sunni yang Sunni
Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ah-nya al-Musawi

Mahmud az-Za'by

88. Nafi' ibn al-Harits Abu Dawud al-A'ma al-Hamdani ad-Darimi, juga bernama as-Sabi'i al-Kufi al-Qash1

Berkata 'Uqaily: "Dia itu Rafidhah ekstrim". Menurut Bukhari, orang-orang berkata mengenai hal itu. Kata Yahya bin Ma'in: "Dia ini tidak masuk hitungan". Berkata an-Nasa'i: "Dia matruk". Berkata Daruquthni dan lainnya: "Haditsnya matruk." Abu Zara'ah berkata:. "Dia itu tidak masuk hitungan". Berkata Ibnu Hibban: "Tidak boleh meriwayatkan hadits dari dia". Berkata Ibnu 'Adi: "Dia termasuk ekstrimis Kufah". Berkata as-Saji: "Dia itu munkar haditsnya dan suka berdusta". Dikatakan orang kepada Qatadah bahwa Nafi' meriwayatkan hadits dari al-Barra' dan Zaid bin Arqam. Maka berkatalah Qatadah: "Dia dusta. Itu cuma usahanya saja untuk membuat orang percaya padanya." Berkata Ibnu Abdil Barr: "Semua ahli sepakat bahwa dia dha'if". Sebagian mencapnya dusta. Semua sepakat untuk meninggalkan riwayat darinya".

Jadi, para ulama bersepakat bahwa Nafi' ibn al-Harits itu dha'if, dan meninggalkan riwayat darinya. Hanya, mereka berbeda dalam alasan untuk pandangan mereka itu. Jadi, bagaimana dia bisa dipandang tsiqat? Kefanatikan penulis Dialog Sunnah-Syi'ah terhadap orang-orang Kufah dan kaum ekstrimis itulah, yang telah menyebabkannya menganggap tsiqat orang yang oleh para ulama telah disepakati dha'ifnya dan ditinggalkan haditsnya. Al-Musawi menentang kesepakatan para ulama itu bukan karena apa-apa, melainkan karena Nafi' itu orang Kufah yang ekstrim.

Adapun anggapan al-Musawi bahwa Tirmidzi berhujjah dengan hadits Nafi' tidaklah benar. Orang seperti Imam Tirmidzi tidak mungkin menentang kesepakatan para ulama dan berhujjah dengan hadits Nafi'. Tetapi para penulis kitab-kitab Musnad memang mengeluarkan hadits-hadits dari Nafi' yang mengkacaukan nama seorang rawi yang bernama Nafi' ibn Abi Nafi'. Berkata adz-Dzahabi: "Sebagian periwayat telah mengkacaukan dia. Nama perawi tersebut yang benar adalah Nafi' bin Abi Nafi"'. Wallahu a'lam.

Catatan kaki:

1 Tahdzib at-Tahdzib, 10/470; Mizan al-I'tidal, 4/272


Sunni yang Sunni -- Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ahnya al-Musawi oleh Mahmud az-Zaby
Diterjemahkan dari Al-Bayyinat, fi ar-Radd' ala Abatil al-Muraja'at
karangan Mahmud az-Za'bi, (t.p), (t.t). © Mahmud az-Za'bi.
Penerjemah: Ahmadi Thaha dan Ilyas Ismail
Penyunting: Ahsin Mohammad
Diterbitkan oleh Penerbit PUSTAKA
Jalan Ganesha 7, Tilp. 84186
Bandung, 40132
Cetakan I : 1410H-1989M

Indeks artikel kelompok ini | Disclaimer
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Dirancang oleh MEDIA, 1997-2001.
Hak cipta © dicadangkan.