Sunni yang Sunni
Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ah-nya al-Musawi

Mahmud az-Za'by

80 Muhammad ibn Fudhayl ibn Ghazwan Abu 'Abdurahman al-Kufi1

Imam Ahmad berkata: "Ia berpihak kepada 'Ali, tasyayyu'. Haditsnya baik." Ibn Mu'in memandangnya tsiqat. Abu Zara'ah berkata: "Ia jujur, dan ahli ilmu." Menurut Abu Hatim, ia seorang guru. Nasa'i tidak melihat sesuatu yang membahayakan dalam hadits Ibn Fudhayl. Menurut Abu Dawud, ia seorang Syi'ah yang militan. Ibn Hibban menyebut dia dalam ats-Tsiqat, dan ia berkata: "Ibn Fudhayl pendukung 'Ali yang berlebih-lebihan." Ibn Saad berkata: "Ia tsiqat, jujur dan banyak memiliki hadits. Ia pendukung 'Ali. Sebagian ulama tidak berhujjah dengan haditsnya." Menurut 'Ajli, ia orang Kufah yang tsiqat, tetapi Syi'ah. 'Ali ibn al-Madani memandangnya sangat tsiqat dalam hadits. Hal serupa dikatakan pula oleh Daruquthni.

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Ibn Fudhayl adalah seorang yang tsiqat, jujur dan haditsnya baik. Ulama hadits tidak memberikan kritik atasnya dengan kritikan yang merusak keadilan dan kehujjahan haditsnya. Karena itu, para ulama hadits sepakat untuk menerima riwayatnya dan berhujjah dengan haditsnya.

Mengenai tuduhan bahwa ia tasyayyu', itu tidak merusak namanya, sebab ia terkenal sebagai orang yang jujur dan amanah, serta tidak mau berdusta. Adanya tuduhan bahwa ia berlebih-lebihan dalam mendukung 'Ali, itu artinya ia pernah meremehkan 'Utsman ibn 'Affan. Sesungguhnya ada riwayat lain yang menolak tuduhan di atas, dan menetapkan kebalikannya. Abu Hisyam ar-Rifa'i berkata: "Aku mendengar Ibn Fudhayl berkata, "Semoga Allah memberikan rahmat kepada 'Utsman, dan tidak ada rahmat bagi orang yang tidak mengasihi 'Utsman. Berkata Hisyam: "Aku mendengar Ibn Fudhayl bersumpah bahwa dia pendukung Sunnah. Banyak lagi riwayat dari Ibn Hisyam yang menyatakan bahwa Ibn Fudyail tidak ekstrim dan menunjukkan bahwa ia termasuk Ahlus Sunnah wal-Jama'ah, sampai pada masalah-masalah furu'. Berkata Hisyam: "Aku lihat di sepatunya bekas usapan, dan aku sering shalat di belakangnya (bermakmum) dan tidak pernah mendengarkan ia mengeraskan bacaan basmalahnya." Keterangan ini menunjukkan ia berbeda dari orang Rafidhah.

Catatan kaki:

1 Hadi as-Sari, 2/210; Tahdzib at-Tahdzib, 9/405; Mizan al-l'tidal 4/9.


Sunni yang Sunni -- Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ahnya al-Musawi oleh Mahmud az-Zaby
Diterjemahkan dari Al-Bayyinat, fi ar-Radd' ala Abatil al-Muraja'at
karangan Mahmud az-Za'bi, (t.p), (t.t). © Mahmud az-Za'bi.
Penerjemah: Ahmadi Thaha dan Ilyas Ismail
Penyunting: Ahsin Mohammad
Diterbitkan oleh Penerbit PUSTAKA
Jalan Ganesha 7, Tilp. 84186
Bandung, 40132
Cetakan I : 1410H-1989M

Indeks artikel kelompok ini | Disclaimer
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Dirancang oleh MEDIA, 1997-2001.
Hak cipta © dicadangkan.