72. 'Auf bin Abi Jamilah
al-Bashri1
'Auf dikenal dengan sebutan A'rabi. Dia termasuk tabi'in
kecil. Imam Ahmad memandang dia tsiqat. Demikian pula Ibn
Mu'in dan Abu Hatim. Nasa'i berkata: "Ia seorang yang tsiqat
dan terpercaya." Menurut Sa'ad, dia seorang yang tsiqat dan
banyak haditsnya.
Muhammad ibn 'Abdullah al Anshari berkata: "Ia termasuk
perawi yang tsiqat, kuat, tetapi ia seorang Qadariyah. Malah
menurut Ibn Mubarak, ia seorang Qadariyah dan Syi'ah
sekaligus. "
Dari pembicaraan para iilama di atas, dapat disimpulkan
bahwa mereka sepakat mengenai sifat adil dan ketsiqatan
'Auf, dan berhujah dengan haditsnya. Walau ada orang yang
mengecam dia sebagai bid'ah, lantaran menganut paham
qadariyah maupun Syi'ah.
Kecaman ini tidak merusak sifat adil 'Auf, sejauh ia
tidak mempromosikan bid'ahnya. Dan tidak menghalalkan dusta
untuk melegitimasi bid'ahnya. Apalagi 'Auf dikenal sangat
jujur. Ini terbukti dengan sebutan yang diberikan kepadanya,
yaitu 'Auf ash-Shaduq ('Auf yang terpercaya).
Imam Muslim dalam muqaddimah Sahihnya berkata:
"
Walaupun 'Auf dan Asy'ats itu jujur dan amanah."
Karena itu, ashab as-sittah secara keseluruhan meriwayatkan
hadits-hadits 'Auf dan menjadikan sebagai hujjah. Ini
menunjukkan secara jelas akan kejujuran ulama Sunni.
Catatan kaki:
1 Hadi as-Sari, 2/201;
Tahdzibat-Talulzib, 8/166; Mizan al-I'tidal 3/305.
|