Sunni yang Sunni
Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ah-nya al-Musawi

Mahmud az-Za'by

69. 'Umar ibn Raziq al-Kufi1

Manshur meriwayatkan hadits dari 'Umar ibn Raziq, demikian pula A'masy dan Yahya ibn Adam. Orang yang terakhir ini memandang 'Umar orang yang tsiqat. Adz-Dzahabi berkata: "Saya tidak pernah melihat orang yang merendahkan 'Umar kecuali as-Sulaymani. Ia memandang 'Umar orang Rafidhah. Hanya Allah yang tahu kebenaran pernyataan itu!"

Dalam Kitab Tahdzib disebutkan bahwa Ibn Mu'in memandang 'Umar sebagai orang yang tsiqat. Demikian pula Abu Zara'ah, Ibn Syahim dan Ibn al-Madini. Abu Hatim dan Nasa'i menyatakan tidak melihat adanya bahaya pada 'Umar ibn Raziq. Menurut Imam Ahmad, ia tergolong perawi hadits yang terpercaya.

Para Ulama sepakat mengenai keadilan 'Umar ibn Raziq. Dalam hal ini tak seorang pun yang menyanggahnya. juga tidak ada tuduhan apa pun terhadap dirinya yang merusak sifat adilnya kecuali pernyataan as-Sulaymani. Namun para ulama tidak membenarkan penilaian as-Sulaymani tadi. Kalau benar ia seorang Rafidhah, seperti dikatakan as-Sulaymani, tentu mereka akan menjauhi hadits 'Umar, sebab Rafadh itu termasuk bid'ah yang mengkafirkan menurut (umumnya) ulama Sunni.

Catatan kaki:

1 Tahdzib at-Tahdzib, 7/400; Mizan al-I'tidal 3/huruf 'ayn.


Sunni yang Sunni -- Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ahnya al-Musawi oleh Mahmud az-Zaby
Diterjemahkan dari Al-Bayyinat, fi ar-Radd' ala Abatil al-Muraja'at
karangan Mahmud az-Za'bi, (t.p), (t.t). © Mahmud az-Za'bi.
Penerjemah: Ahmadi Thaha dan Ilyas Ismail
Penyunting: Ahsin Mohammad
Diterbitkan oleh Penerbit PUSTAKA
Jalan Ganesha 7, Tilp. 84186
Bandung, 40132
Cetakan I : 1410H-1989M

Indeks artikel kelompok ini | Disclaimer
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Dirancang oleh MEDIA, 1997-2001.
Hak cipta © dicadangkan.