Sunni yang Sunni
Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ah-nya al-Musawi

Mahmud az-Za'by

66. 'Ali ibn Qadim Abu al-Hasan al-Khuza'i al-Kufi1

Menurut 'Abu Hatim, 'Ali ibn Qadim termasuk seorang yang jujur. Yahya dan Ibn Mu'in memandang dia dha'if. Menurut Ibn Sa'ad, hadits 'Ali munkar, dan dia penganut Syi'ah yang militan. Ibn 'Ali berkata: "Aku tidak setuju dengan sikap 'Ali menjauhkan diri dari hadits-hadits yang bersumber dari ats-Tsawri.

Para ulama sepakat mengenai kedha'ifan 'Ali ibn Qadim. Mereka tidak mengecamnya sebagai pendusta. Mereka hanya mengecam madzhab yang dianutnya. Sementara tindakannya berpaling dari hadits-hadits ats-Tsawri juga jelas sebab-musababnya. Berdasar kenyataan ini, setiap ulama dari ashhabus-sittah yang meriwayatkan haditsnya menelitinya dengan seksama. Mereka menjauhi hadits-haditsnya yang munkar. Allah a'lam bis-shawab.

Catatan kaki:

1 Tahdzib at-Tahdzib, 7/374; Mizan al-I'tidal, 3/150.


Sunni yang Sunni -- Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ahnya al-Musawi oleh Mahmud az-Zaby
Diterjemahkan dari Al-Bayyinat, fi ar-Radd' ala Abatil al-Muraja'at
karangan Mahmud az-Za'bi, (t.p), (t.t). © Mahmud az-Za'bi.
Penerjemah: Ahmadi Thaha dan Ilyas Ismail
Penyunting: Ahsin Mohammad
Diterbitkan oleh Penerbit PUSTAKA
Jalan Ganesha 7, Tilp. 84186
Bandung, 40132
Cetakan I : 1410H-1989M

Indeks artikel kelompok ini | Disclaimer
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Dirancang oleh MEDIA, 1997-2001.
Hak cipta © dicadangkan.