|
61. 'Ali ibn Budaimah
al-Harrani1
Ibn Mu'in, Nasa'i, Abu Zara'ah dan al-Ajli memandang 'Ali
sebagai orang tsiqat. Imam Ahmad berkata, "Hadits 'Ali baik,
tapi ia pemuka Syi'ah." Menurut al-Jauzjani, ia menyimpang
jauh dari kebenaran secara terang-terangan. Ibn Sa'ad
memandang dia tsiqat. Menurut Abu Hatim, hadits 'Ali baik.
Ibn Hibban memasukkan dia ke dalam buku ats-Tsiqat. Imam
Ahmad juga menyatakan dia tsiqat, walau ada sesuatu yang
perlu digarisbawahi menurut Ahmad.
Para ulama sepakat mengenai sifat adil dan tsiqat 'Ali
ibn Budaimah. Tidak ada pernyataan ulama yang menodai
keadilan dan kehujjahan haditsnya. Imam Ahmad, kendatipun
memandang 'Ali,sebagai pemuka Syi'ah, namun bersamaan dengan
itu beliau juga menyatakan 'Ali tsiqat. Hal yang menunjukkan
bahwa ia dipandang Syi'ah adalah sikapnya yang condong dan
berpihak kepada 'Ali ibn Abi Thalib dalam pertempurannya
melawan Mu'awiyah ibn Abi Sufyan. Dan hal ini, seperti
berkali-kali saya sebutkan, tidaklah merusak nilai keadilan
seorang perawi. Wallahu a'lam bis-shawab.
Catatan kaki:
1 Mizan al-I'tidal,
3/115; Tahdzib at-Tahdzib, 7/285.
|