Sunni yang Sunni
Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ah-nya al-Musawi

Mahmud az-Za'by

59. 'Ala' ibn Shalih at-Taymi al-Kufi1

Abu Dawud menilai Ibn Shalih sebagai orang yang tsiqat. Menurut Abu Hatim, ia termasuk orang Syi'ah tulen. Abu Khaitsumah, 'Abbas dan Ibn Mu'in memandangnya tsiqat. Abu Hatim dan Abu Zara'ah menyatakan tidak ada masalah mengenai hadits Ibn Shalih. Menurut Ibn al-Madini, ia meriwayatkan hadits-hadits munkar.

Pada umumnya ulama memandang Ibn Shalih sebagai orang yang tsiqat dan adil. Mereka hanya mengkritiknya dalam posisinya sebagai orang Syi'ah. Namun hal itu tidak mengurangi sifat adilnya. Sebab dia bukan Syi'ah Rafidhah yang ekstrim. Karena itulah sebagian dari Ashabus-Sittah meriwayatkan hadits dari Ibn Shalih.

Catatan kaki:

1 Mizan al-I'tidal, 3/101.


Sunni yang Sunni -- Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ahnya al-Musawi oleh Mahmud az-Zaby
Diterjemahkan dari Al-Bayyinat, fi ar-Radd' ala Abatil al-Muraja'at
karangan Mahmud az-Za'bi, (t.p), (t.t). © Mahmud az-Za'bi.
Penerjemah: Ahmadi Thaha dan Ilyas Ismail
Penyunting: Ahsin Mohammad
Diterbitkan oleh Penerbit PUSTAKA
Jalan Ganesha 7, Tilp. 84186
Bandung, 40132
Cetakan I : 1410H-1989M

Indeks artikel kelompok ini | Disclaimer
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Dirancang oleh MEDIA, 1997-2001.
Hak cipta © dicadangkan.