Sunni yang Sunni
Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ah-nya al-Musawi

Mahmud az-Za'by

39. Sulaiman ibn Muhran al-Kahili al-Kufi al-A'masy1

Ulama hadits sepakat mengenai keadilan Sulaiman ibn Muhran. Mereka tidak mencela dirinya selain tadlis (campur aduk) yang dibuatnya. Ulama Sunni tidak menggubris pernyataan al-Jauzjani mengenai Sulaiman Karena ia dipandang pembid'ah, sedangkan penilaian seorang pembid'ah terhadap sesama pembid'ah tidak ada nilainya menurut ulama Sunni.

Mengenai tuduhan Ibn Quthaibah dan Asy-Syahristani terhadap Sulaiman, maka --kalaupun tuduhan itu benar-- hal itu tidaklah mengurangi kredibilitas Sulaiman. Apalagi setelah kita mengerti apa yang dimaksud tasyayyu' menurut ulama Sunni. Karena itu, ashabul-kutub as-sittah menerima riwayat Sulaiman.

Catatan kaki:

1 Mizan al-I'tidal 2/224; Tahdzib at-Tahdzib, 4/222.


Sunni yang Sunni -- Tinjauan Dialog Sunnah-Syi'ahnya al-Musawi oleh Mahmud az-Zaby
Diterjemahkan dari Al-Bayyinat, fi ar-Radd' ala Abatil al-Muraja'at
karangan Mahmud az-Za'bi, (t.p), (t.t). © Mahmud az-Za'bi.
Penerjemah: Ahmadi Thaha dan Ilyas Ismail
Penyunting: Ahsin Mohammad
Diterbitkan oleh Penerbit PUSTAKA
Jalan Ganesha 7, Tilp. 84186
Bandung, 40132
Cetakan I : 1410H-1989M

Indeks artikel kelompok ini | Disclaimer
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Dirancang oleh MEDIA, 1997-2001.
Hak cipta © dicadangkan.