38. Sulaiman ibn Qarm ibn'Mu'adz Abu Dawud
adh-Dhabi al-Kufi1
Ibn Mu'in memandang Sulaiman sebagai perawi yang dha'if.
Demikian pula ulama lain, seperti Abu Zara'ah, Abu Hatim,
dan Nasa'i. Ibn 'Adi berkata, "Sulaiman banyak memiliki
hadits hasan dan afrad (hanya diriwayatkan satu perawi).
Terdapat perselisihan mengenai pernyataan Imam Ahmad
terhadap Sulaiman. Sebagian riwayat mengatakan bahwa Ahmad
memandangnya tsiqat. Sementara menurut versi yang lain
dikatakan bahwa imam Ahmad mengatakan: "Tak ada sesuatu yang
membahayakan atas diri Sulaiman. Hanya saja ia agak
berlebih-lebihan dalam bertasyayyu'."
Menurut ibn Hibban, ia orang Rafidhah yang sangat
ekstrim. Menurut al-Ajri dari Abu Dawud, ia bertasyayyu'.
Imam Hakim menyebutkan Sulaiman dalam kelompok orang yang
tidak dapat diterima haditsnya. Mengenai dirinya, Imam Hakim
berkata, "Ulama hadits memandang Sulaiman penganut Syi'ah
yang ekstrim, dan buruk hafalannya."
Dari pendapat ulama di atas dapat disimpulkan bahwa
Sulaiman ibn Qarm. adalah perawi dha'if. Mengenai
periwayatan yang dilakukan oleh sebagian dari ashabus-Sunan,
juga Imam Muslim, tidak berarti mereka menetapkan sifat
adilnya, sebagaimana hal demikian sangat dikenal di kalangan
ulama hadits
Catatan kaki:
1 Mizan al-I'tidal 2/219;
Tahdzib at-Tahdzib, 4/213.
|