12. Tsuwair ibn Abi
Fakhitah1
Yunus ibn Ishaq menilai Tsuwair seorang Rafidhah. Ibn
Mu'in menganggap hadits Tsuwair tidak ada nilainya. Abu
Hatim dan ulama lain menyatakan haditsnya dha'if.
Menurut ad-Daruquthni, hadits Tsuwair matruk. Sedang
al-Tsawri memandang Tsuwair termasuk kelompok pendusta. Imam
Bukhari mengabarkan, Yahya dan ibn Muhdi tidak menerima
alias meninggalkan riwayat dari Tsuwair.
Menurut ibn 'Adi2,
ia memang seorang; Rafidhah, sehingga banyak orang yang
memandang haditsnya lemah. Kelemahannya tampak jelas di
dalam sejumlah riwayatnya. Hadits Tsuwair memang lebih
mendekad dha'if daripada shahih.
Ringkasnya, menurut penilaian para, ahli hadits, hadits
Tsuwair tidak dapat dijadikan hujjah, walaupun Turmudzi
meriwayatkannya. Ia bukan seorang tsiqat. Kelemahannya
terletak pada aqidahnya, yaitu Rafidhah.
Catatan kaki:
1 Mizan al-I'tidal
adz-Dzahabi, 1/375.
2 Tahdzib at-Tahdzib,
2/36.
|