6. Isma'il ibn Zakaria ibn Murrah
al-Khalqani al-As'adi Abu Ziyad al-Kufi
1
Ahmad ibn Hambal dan Yahya ibn Mu'in berselisih
penilaian tentang orang ini. An-Nasa'i memandang tidak
ada masalah menyangkut diri Isma'il. Abu Dawud justru
memandang ia tsiqat. Menurut Abu Hatim, dia seorang baik.
Bahkan kata ibn 'Adi, haditsnya bagus dan bisa
diterima.
Ibn Hajar menemukan sekelompok orang meriwayatkan hadits
Isma'il. Tetapi Imam Bukhari hanya menerima 4 hadits
darinya. Tiga diantaranya diikuti riwayat dari perawi lain.
Dan yang satu lagi, hadits ke-4, diriwayatkan dari Muhammad
ibn Shabah dari Isma'il dari Abu Burdah dari Abu Musa,
mengenai kisah seorang lelaki yang dipuji Abu Musa. Kemudian
Nabi bersabda, "Kau potong punggung lelaki
itu."
Adapun perkataan-perkataan tentang 'Ali yang
disandarkan kepada Isma'il sama sekali tak ada
benarnya. Al-Musawi; penulis Dialog Sunnah-Syi'ah
sendiri menganggap pernyataan itu tidak dari al-Khalqani.
Dengan begitu al-Khalqani bukan orang Rafidhah dan bukan
pula orang Syi'ah. Jadi, mengapa al-Musawi menyatakan
dia Syi'ah? Tak ada ahli hadits yang menyatakan
demikian. Karena itu, jelas bagi kita bahwa al-Nusawi
berdusta.
Catatan kaki:
1 Tahdzib at-Tahdzib,
1/297 dan Hadi as-Sari, 2/151.
|