|
3. Ahmad ibn al-Mufadhdhal al-Farsyi al-Amawi
Abu 'Ali al-Kufi al-Hafri1
Ats-Tsauri, Asbath ibn Nashr, Isra'il, dan ulama lain,
meriwayatkan hadits dari Ahmad. Ibn Syaybah, Abu Zara'ah,
dan Abu Hatim, juga meriwayatkan hadits dari Ahmad ibn
al-Mufadhdhal. Abu Hatim menilai Ahmad seorang jujur dari
kalangan pemuka Syi'ah.
Perhatikan kata Abu Hatim barusan, biar jelas bagi anda
betapa jujurnya ulama hadits dari kalangan Sunni, dan betapa
konsistennya mereka menggunakan metoda yang diciptakan.
Mereka menerima riwayat Ahmad ibn al-Mufadhdhal, karena ia
jujur dan tidak mengajak orang lain mengikuti bid'ahnya.
Seandainya ia seorang Rafidhah, ulama hadits pasti menolak
riwayat yang berasal darinya.
Catatan kaki:
1 Tahdzib at-Tahdzib, Ibn
Hajar, 1/81.
|