PENUTUP
Barangsiapa yang mengikuti pembicaraan kaum Rafidhah
dalam kitab-kitab mereka umumnya, khususnya Dialog
Sunnah-Syi'ah karangan al-Musawi, akan nampak baginya bahwa
kaum Rafidhah meyakini beberapa hal, dan membangun beberapa
prinsip bagi madzhab mereka, dan mengarang buku-buku yang
penuh dengan berbagai kebohongan, kekufuran dan kesesatan
serta hinaan dan caci-maki terhadap para sahabat Nabi yang
suci.
Dan mereka menisbatkan semua itu kepada imam-imam yang
agung. Mereka menganggap bahwa madzhab mereka mengikuti
jalan imam-imam yang terpilih itu.
Padahal dalam kenyataannya, mereka justru orang yang
paling jauh dari imam-imam itu, paling banyak menyakiti hati
mereka, dan paling bersemangat menentang mereka. Tapi mereka
mengenakan baju Ahlul-Bait untuk menutupi kepercayaan dan
kesesatan mereka. Mereka memasuki barisan kaum Muslimin
dengan tujuan meruntuhkan tiang-tiang Islam dari dalam,
sebagaimana telah digariskan oleh perintis madzhab mereka,
yaitu 'Abdullah ibn Saba' si orang Yahudi. Maka secara
lahiriyah madzhab mereka adalah rafadh, tetapi pada
hakekatnya adalah kekufuran semata.
Kami telah berusaha sungguh-sungguh dalam buku ini untuk
mengungkapkan kenyataan ini, dengan mengungkapkan
kebohongan-kebohongan dan kebathilan-kebathilan yang
dikemukakan al-Musawi dalam dialog-dialognya. Kami melakukan
ini hanya semata-mata karena mengharap ridha Allah dan
mengikuti jejak para Salafus Shalihin dalam mengemukakan
segala sesuatu atas dasar al-Qur'an dan Sunnah yang sahih
serta kebenaran-kebenaran yang tidak diragukan lagi menurut
para ahli, yang tidak bertentangan dengan kedua sumber
pokok, yaitu al-Qur'an dan Sunnah.
Sekalipun demikian, karya ini tetap masih memiliki
kekurangan, jauh dari kesempurnaan. Tujuan penulisan ini
hanyalah untuk mencapai ridha Allah dan mempertahankan
agama-Nya, Nabi-Nya beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya
dari serangan anak buah Yahudi --yakni kaum Rafidhah-- yang
telah menyatakan diri keluar (murtad) dari agama Abu Bakar,
'Umar dan semua sahabat yang lain. Cukuplah buku ini untuk
menolak upaya mereka yang ingin mendekatkan madzhab Rafidhah
dan Ahlus Sunnah.
Kami memohon kepada Allah agar mengampuni kesalahan,
kelalaian dari kealpaan kami. Semoga Dia menjadikan amal
kami ini amal yang tulus dan ikhlas karenaNya, dan semoga
Dia menjadikannya bermanfaat. Sesungguhnya Dia adalah
Pelaksana yang Mampu untuk itu, dan segala puji bagi Allah,
Tuhan semesta alam.
Senin 24 Syawal 1406H/30 Juli 1986M
|