|
BAGIAN PERTAMA
Bismilahir-Rahmanir-Rahim
PENDAHULUAN
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. Selawat dan
salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan
sahabatnya, serta semua orang beriman hingga akhir
zaman.
Sebelum menanggapi kerancuan 'Abdul Husayn al-Musawi,
penulis buku al-Muraja'at (diterjemahkan ke bahasa Indonesia
dengan judul Dialog Sunnah-Syi'ah), saya ingin mengemukakan
beberapa soal penting. Saya akan menegaskan dulu pokok-pokok
pandangan ulama Sunni tentang beberapa hal, agar polemik
dengan al-Musawi menjadi lebih terarah. Sehingga dengan
begitu, akan tampak bahwa al-Musawi berusaha mengelabuhi
pembaca dengan menebar berbagai kegelapan. la berusaha
menutup mata dan pandangan cermat kaum Muslimin.
Saya merasa perlu menerangkan soal-soal berikut ini.
Pertama, pandangan ulama Ahlus Sunnah wal jama'ah
(selanjutnya saya sebut ulama Sunni) tentang riwayat yang
disampaikan oleh pembid'ah (al-mubtadi'). Kedua, makna
Rafidhah dan Syi'ah menurut ulama Sunni. Ketiga, pengertian
riwayat orang Rafidhah. Keempat, metoda ulama Sunni dalam
menerima dan menolak riwayat perawi hadits. Kelima, soal
Imam Bukhari dan Muslim yang mengutip sebagian perawi
Syi'ah. Terakhir, bahasan saya yang terinci mengenai
kerancuan pokok al-Musawi.
|