| |
|
... Lebih jauh lagi, "kesatuan umat Islam" masih dapat merangkum dan mentolerir beberapa bentuk pergulatan politik sampai pada bentrokan bersenjata, karena orang-orang yang bertikai itu masih tetap menjaga loyalitas mereka kepada "negara yang satu". Mereka tetap menjaga kesatuan politik dan tetap loyal kepada "agama yang satu", sehingga mereka masih tetap menjaga faktor kesatuan agama. Peperangan mereka adalah semata karena "takwil (perbedaan memahami teks agama), bukan karena "tanzil" (teks agama yang berbeda yang diimani), dan mereka, meskipun melakukan peperangan, berada dalam loyalitas kepada kesatuan negara dan kesatuan agama. Pertikaian yang terjadi dalam peristiwa yang terkenal dengan "fitnah al kubra" pada zaman khulafa rasyidin berada dalam kerangka ini. Masing-masing pihak yang bertikai dan terlibat dalam peristiwa itu masih berada dalam naungan kesatuan umat. Dan peperangan yang terjadi di antara mereka tidak membuat salah satu pihak keluar dari umat, agama, atau negara. Dalam kejadian Perang Shiffin (37H/657M), yang merupakan puncak fitnah itu, Imam Ali bin Abi Thalib berbicara tentang kesatuan agama yang menyatukan seluruh pihak yang bertikai dalam peperangan itu. Demikian juga kesatuan negara masih menaungi mereka. Ali bin Abi Thalib berkata:
Agama mereka satu dan menaungi semuanya. Mereka berada dalam kesatuan yang melingkupi semuanya, sementara perselisihan dan pertikaian itu hanya pada masalah sikap atas "darah" Utsman r.a. saja. Ali r.a lalu menangkis pemikiran dan pendapat Khawarij yang buruk yang. Mereka mengkafirkan Mu'awiyah dan penduduk Syam. Ali r.a. berkata:
Lebih lanjut, Ali r.a menekankan bahwa sumber-sumber perselisihan itu adalah "kerancuan-kerancuan pendapat" yang dihasilkan oleh takwil" saja. Hal itu tidak mengeluarkan mereka dari persaudaraan Islam. Ali r.a. berkata:
Saat ditanya pendapatnya tentang nasib orang-orang yang terbunuh dari dua kelompok itu nantinya di akhirat, Ali menjawab:
Demikianlah, kesatuan agama dan negara dapat menaungi dan mentolerir pluralitas, sekalipun pada saat unsur-unsur pluralitas itu terlibat dalam peperangan bersenjata di antara mereka. ... |
|
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota |