Iblis-iblis Hitam

Murad Muhammad


Celakalah setiap pengumpat dan pencela... (QS 104:1)

Lahir: 14 Oktober 1950. Profesi: Promotor tinju. Nama sebagian petinju yang pernah dipromosikannya antara lain Larry Holmes, Donovan "Razor" Ruddock, James "Bonecrusher" Smith, Juan LaPorte, Wilfredo Gomez, E. Pedrosa, Mathew Saad Muhammad, Eddie Mustafa Muhammad, Dwight Quaispoon, Elijah Tillery, dan Alfonso Ratliffe.

Kami membunuh Malcolm tanpa sengaja. Tapi apa yang diajarkan Malcolm pada saat itu tidak kami sukai. Anda tidak bisa menyalahkan Elijah [Muhammad]. Elijah bukan manusia. Anda tinggal pilih ikut dia atau meninggalkannya. Dan jika Anda menentangnya, saya tidak peduli Anda kulit hitam atau Caucasian, Anda harus berhadapan dengan kami! Dan karena itulah Malcolm kehilangan nyawanya?24

Begitulah perasaan saya selama waktu itu. Begitulah perasaan kami terhadap pemimpin dan guru kami. Anda tak boleh bicara begitu tentang guru dan pemimpin kami. Ketika Elijah Muhammad junior meninggalkan New York, dia mengatakan bahwa orang itu ada di rumah kami.25 Orang itu menyebut kami sekelompok orang dungu, sekelompok orang tolol, bagi kami itu tak lain berarti sebuah perintah bahwa "Kami harus menghabisinya!" Anda mengerti maksud saya? Kami begitu marah --hingga imam Kepala26 bilang kami seperti iblis-iblis hitam. Yah, begitulah. Kami seperti iblis-iblis hitam.

Satu orang mengaku. Dua lainnya tidak bersalah. Saya tidak mau mempertaruhkannya nyawa untuk itu. Kami semua Muslim. Jika mereka menangkap saya, saya tidak akan melawan meskipun saya bukan pelakunya. Anda harus mengerti.

Orang-orang tidak mengerti --Yang Mulia Elijah Muhammad mempunyai kekuasaan hebat di Amerika-- lebih hebat dari orang kulit hitam mana pun yang pernah ada. Jika seseorang membunuhnya seperti mereka membunuh Malcolm, kami akan mencabik-cabik negeri ini. Dia mengajarkan pada kami, seperti mengajar bayi, bahwa jika sebuah pesawat menjatuhkan bom, jangan kejar pesawat itu, cari tetangga yang mirip dengan dia. Jadi FBI dan CIA mengetahui itu. Merekn melindungi Elijah. Orang-orang tidak tahu --bahwa pasukan pengamannya adalah CIA dan FBI, karena mereka tidak bisa membiarkan Elijah dibunuh oleh orang Caucasian. Jadi mereka melindunginya.

Kekuasaannya sangat besar. Ketika dia bicara 30 juta minoritas akan segera mendengarnya dengan penuh perhatian. Dan dia tidak harus ada di sini untuk memberi instruksi pada kami; dia cukup mengirimkan pesannya. Setahu saya tidak ada orang kulit hitam lain yang pernah memiliki kekuasaan seperti yang dimiliki Elijah.

Jadi dia adalah ancaman bagi Amerika. Tapi kini, setelah dia tiada, dia banyak dikenang. Karena dia mengangkat para germo, kuli, pengedar obat-obatan. Tidak ada yang pecandu obat-obatan. Tidak ada germo. Tidak ada pelacur di komunitas kami. Dia membersihkan semua itu. Pesan-pesannya bukanlah untuk para mahasiswa, bukan untuk orang-orang terpelajar yang punya keluarga baik-baik. Dia merangkul mereka yang terbuang, orang-orang yang di penjara, mereka yang tidak dipedulikan orang, dan orang-orang yang tercenung di pojok, yang tidak yakin mereka sanggup menjalani hidup.

Niatnya Mulia, mengarahkan kami kepada sunnah. Anda tidak bisa membawa orang yang kotor ke dalam agama. Jadi dia membersihkan kami. Dia menghapuskan obat-obatan dari lingkungan kami. Dia mengajarkan kami apa yang harus diberikan pada tubuh kami. Kami menjauhi obat-obatan. Tapi dia bilang, saya datang ke sini bukan untuk mengajarkan agama kepada Anda. Saya datang untuk membersihkan kalian. Dan akan datang seseorang sesudah saya untuk mengajarkan Anda agama yang sejati.

Pada waktu itu kami tidak mengerti apa yang dimaksudkannya. Tapi sekarang kami tahu.

[Menteri Louis] Farrakhan mengatakan sesuatu --dia bilang kami berbeda tapi tak satu pun dari pengikut kami pernah mengisap darah yang lain. Anda beragama tapi sepanjang hidup Anda saling membunuh satu sama lain. jadi saya mengucapkan Allnhu akbar!, itulah kelebihan kami. Hal pertama yang diajarkan pada kami adalah mencintai diri sendiri, sekalipun kami mungkin berbeda.

Catatan kaki:

21 Pada saat pembacaan doa pada sarapan bersama di Libreville, Gabon, pada Pertemuan Puncak Afrika/Afro-Amerika yang kedua pada 1993, Farrakhan berkata orang kulit hitam Amerika harus mampu untuk membentuk sebuah negara sendiri di benua Afrika. Rencananya dia akan memohon pada para pemimpin Afrika untuk "memberikan wilayah bagi orang-orang yang terkucil." Dia menambahkan bahwa orang kulit hitam Amerika seharusnya diberi kewarganegaraan ganda oleh seluruh negara Afrika, "karena kami tidak tahu dari mana kami berasal."

22 seorang pejabat tinggi kulit putih Tom Metzger, pimpinan White Aryan Resistance (Perlawanan Suku Arya Kulit Putih).

23 Warits Deen Mohammed.

24 Tiga pengikut Elijah Muhammad dituduh dan dijatuhi hukuman atas tuduhan pembunuhan itu: Mujahid Abdul Halim (dulunya Talmadge Hayer), Muhammad Abd al-Aziz (Norman 3X Butler), dan Khalil Islam (Thomas 15X Johnson). Pada 1977, Abdul Halim, yang juga dikenal sebagai Thomas Hagan, menyatakan pada Pengadilan Tinggi Manhattan bahwa Abd al-Aziz dan Islam "tidak ada kaitannya sama sekali dengan tindak kejahatan." Dia mengatakan bahwa dia dibantu dalam pembunuhan itu oleh empat orang yang disebutnya Lee, Ben, Willie X, dan Willbour. Abdul Halim mengaku menggunakan senjata berkaliber 45 untuk menembak Malcolm X. Abd al-Aziz dan Islam dibebaskan bersyarat; Abdul Halim diberi kebebasan bersyarat pada Desember 1994.

25 Malcolm X dan keluarganya tinggal di sebuah rumah milik Nation of Islam di Elmhurst.

26 Warith D. Mohammed.


Jihad Gaya Amerika, Islam Setelah Malcolm X oleh Steven Barbosa
Judul Asli: American Jihad, Islam After Malcolm X
Terbitan Bantam Doubleday, Dell Publishing Group, Inc., New York 1993
Penterjemah: Sudirman Teba dan Fettiyah Basri
Penerbit Mizan, Jln. Yodkali No. 16, Bandung 40124
Cetakan 1, Jumada Al-Tsaniyah 1416/Oktober 1995
Telp.(022) 700931 Fax.(022) 707038
Indeks artikel kelompok ini | Disclaimer
ISNET Homepage | MEDIA Homepage | Program Kerja | Koleksi | Anggota

Dirancang oleh MEDIA, 1997-2000.
Hak cipta © dicadangkan.