(media@isnet.org)
Menurut hasil
penelitian ulama hadis, suatu hadis yang sanadnya
shahih belum tentu matn-nya juga shahih.
Mengapa kesenjangan kualitas itu terjadi; apakah
kesenjangan disebabkan oleh kaedah kesahihan sanad
hadis yang kurang akurat ataukah disebabkan oleh
faktor-faktor lain. Masalah pokok yang diteliti
adalah tingkat akurasi kaedah kesahihan sanad
hadis.
Untuk menjawab
masalah pokok tersebut unsur-unsur kaedah ditelaah
secara kritis, kemudian kaedah itu ditinjau dengan
menggunakan seperangkat teori kritik ekternal ilmu
sejarah. Berbagai kitab hadis dirayah
digunakan sebagai sumber utama, dan kitab-kitab
lainnya yang berkaitan dengan tujuan penelitian
dijadikan sumber penunjang.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ternyata kaedah kesahihan sanad
hadis yang telah disepakati oleh mayoritas ulama
hadis dan tetap berlaku sampai sekarang memiliki
tingkat akurasi yang tinggi. Keberadaan unsur-unsur
kaedah memiliki argumen-argumen yang kuat dan
relevan. Kesenjangan kualitas antara sanad dan
matn ternyata tidak disebabkan oleh
kaedah kesahihan sanad, tetapi disebabkan oleh
faktor-faktor lain, misalnya karena kaedah dimaksud
tidak dilaksanakan secara konsekuen; karena telah
terjadi periwayatan hadis secara makna; dan atau
karena kaedah kesahihan matn yang digunakan
sebagai acuan masih belum akurat.
Versi elektronik
ini, mempunyai maksud yang sama dengan penulis
buku, semoga semua ini mendatangkan rahmat dari
Allah swt.